MAJALAH ICT – Jakarta. Pihak IBM dengan tegas membantah bahwa pihaknya akan merumahkan 26% dari karyawannya atau sekitar 111 ribu orang. Menurut IBM, laporan tersebut dinilai keterlaluan dan konyol. Pasalnya, IBM justru membuka 15 ribu lowongan kerja baru.
Dalam bantahannya, IBM mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengomentari rumor yang konyol atau tidak berdasar. "Jika ada yang telah memperhatikan informasi yang tersedia dari laporan publik kami, atau meminta dari kami, mereka akan tahu bahwa IBM telah mengumumkan perusahaan baru saja mengambil biaya 600 juta dolar AS untuk rebalancing karyawan. Ini setara dengan beberapa ribu orang saja, sebagian kecil dari apa yang telah dilaporkan."
Dalam pernyataannya juga, IBM menunjukkan bahwa perusahaan memiliki sekitar 15 ribu lowongan pekerjaan di seluruh dunia saat ini. "Ini adalah bukti bahwa IBM terus mencampur keterampilan untuk mencocokkan di mana kita melihat peluang terbaik di pasar," kata pernyataan itu.
Sebagaimana diketahui, berita tentang PHK berasal dari reporter veteran Silicon Valley, Robert X. Cringely, yang baru-baru ini menerbitkan sebuah buku berjudul "The Decline and Fall of IBM". Dalam laporannya pada Proyek Chrome, Cringely mengatakan bahwa mereka yang terkena dampak pemotongan semua keluar pada akhir Februari. Dia mengatakan bahwa sementara waktu akan ada sejumlah besar pekerjaan yang hilang di Amerika Serikat, yang akan juga berimbas pada semua lokasi IBM di seluruh dunia. Pemotongan di AS cenderung mempengaruhi divisi mainframe dan storage.
PHK yang dilakukan IBM akan menjadi PHK terbesar dalam sejarah. Tahun lalu Microsoft menjadi berita utama ketika perusahaan itu mem-PHK lebih dari 18 ribu staf dalam satu waktu. Masalah yang mendera IBM disebutkan karena pendapatan yang kian melemah, dimana pada kuartal terakhir, merupakan kuartal kesebelas berturut-turut dimana pendapatan IBM menurun.