Search
Rabu 14 Mei 2025
  • :
  • :

ICW Beberkan Temuan Terkait Dugaan Korupsi BTS 4G Kominfo, Desak Menkominfo Diperiksa

MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia Corruption Watch ( ICW ) membeberkan temuannya terkait kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G. ICW menduga ada keterlambatan pembayaran terhadap subkontraktor pada proyek pembangunan BTS 4G oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Keterlambatan pembayaran tersebut berujung pada penyegelan tower.

Disampaikan Koordinator ICW Agus Sunaryanto, keterlambatan pembayaran ini terdeteksi di dua lokasi yakni di Sumbawa dan Natuna. Dia mengatakan ada konsekuensi dari keterlambatan tersebut. “Sub kontraktor yang mengerjakan proyek di dua lokasi itu pada akhirnya melakukan penyegelan tower karena mereka belum dibayar,” kata Agus.

Dijelaskannya, proses pembangunan BTS tersebut meliputi banyak tahapan mulai dari pembangunan, instalasi, pemasangan micro chip dan lainnya. Subkontraktor yang belum mendapatkan pembayarannya pada akhirnya tidak mau melaksanakan pekerjaannya. “Kami menduga ada penyerahan berita acara serah terima (BAST) yang tidak dilengkapi oleh bukti pembayaran kepada subkontraktor, nah ini tentu kalau kita cek dari Perpres 16/2018 dan perubahannya, ini tentu melanggar secara administratif,” tuturnya.

Agus juga menduga perusahaan penyedia FiberHome tidak memiliki kualifikasi untuk membangun tower BTS 4G itu. Agus pun mempersilakan warga untuk melihat laman resmi FiberHome yang tidak memberikan informasi terkait kualifikasi pembangunan BTS. “Ada indikasi pelanggaran persekongkolan tender, jadi sebenarnya kalau berbicara itu tentu ranahnya administrasi. Tapi ketika sudah ada indikasi bahwa ada kerugian negara, berarti jelas sudah masuk dalam ranah pidana dan tentu pidana korupsi,” tutur Agus.

Sehubungan dengan hal tersebut, Agus mendorong Kejaksaaan Agung untuk mengusut tuntas kasus tersebut. “Kejaksaan Agung bisa memanggil saksi-saksi agar kasus itu terkuak, termasuk dengan memanggil Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate,” harapnya.