MAJALAH ICT – Jakarta. Twitter mengumumkan bahwa mereka telah siap untuk mengisi microblogging dengan iklan-iklan. Karena itu, dikeluarkan aturan baru bahwa jika pengguna tidak berminat terhadap iklan dimaksud maupun diikuti aktivitasnya lewat fasilitas "track", maka pengguna harus melakukan setting penolakan karena secara standar atau default pengguna akan dijejali iklan dan diikuti aktivitasnya untuk dimasukkan iklan-iklan yang sesuai.
Demikian disiarkan Twitter melalui surat elektronik kepada para penggunanya."Iklan yang dirancang ini berbasis informasi, seperti informasi terkait browser yang mana para pengiklan akan berbagi informasi dengan kami," tulis Twitter.
Namun bgeitu, sebut Twitter, agar iklan menjadi berguna, Twitter juga memberikan pengguna pilihan privasi yang sederhana dan bermakna. "Cukup hapus centang pada kotak di samping "Promoted Content" dalam pengaturan akun (account setting), dan Twitter tidak akan membagikan informasi ke mitra pengiklannya. "Ini adalah satu-satunya tempat pengguna harus menonaktifkan fitur ini di Twitter," jelas Twitter lagi.
Selain itu, karena Twitter mendukung Do Not Track (DNT), Twitter tidak akan berbagi informasi dengan mitra iklan untuk menyesuaikan iklan dengan aktivtas pengguna jika pengguna mengaktifkan DNT pada browser.
Untuk informasi terbaru lainnya, akan segera diinformasikan juga oleh Twitter, sehingga pengguna diharap tetap mengikuti perkembangan informasi dan kebijakan terbaru dari aplikasi berlogo burung pipit biru ini.