MAJALAH ICT – Jakarta. Implementasi 5G nantinya diharapkan dapat mempertimbangkan manfaat bagi pengguna dan pemangku kepentingan lainnya. Demikian disampaikan Menkominfo Rudiantara saat menjadi Keynote Speaker pada Next Generation Broadband-5G Forum di Hotel Mandarin Jakarta. Pertimbangan tersebut juga harus dipandang dari sisi pengguna dan stakeholders.
"Meski sudah dipersiapkan untuk generasi berikutnya, harus dipertimbangkan manfaat yang didapat ketika diimplementasikan. Artinya, implementasi 5G di Indonesia butuh waktu cukup lama agar pemerataannya dapat berjalan lancar," kata Rudiantara.
Dijelaskan juga oleh lelaki yang kerap dipanggil Chief RA ini, implementasi 5G juga harus melihat dari hasil yang didapat. Apalagi, jaringan 5G masih belum memiliki model bisnis di Indonesia. "Kita kan belum punya business model-nya. Itu butuh waktu. Nanti pas sudah ketemu controlling stakeholders, barulah dipikirkan bottomline-nya, yakni hasil dari implementasi ini," ujarnya.
Menurutnya, saat ini 5G masih jauh dari kata rampung agar bisa dimanfaatkan semua orang. Pengembangan teknologi komunikasi generasi kelima itu diprediksi baru rampung Tahun 2020 mendatang. Teknologi 5G memiliki beberapa keunggulan, antara lain: kapasitas tinggi, latency rendah, jumlah koneksi lebih banyak dan layanan baru.