MAJALAH ICT – Jakarta. Regulator di kawasan Eropa telah mengambil keputusan bahwa penghapusan link tentang seseorang sebagai perwujudan "Hak untuk Dilupakan" diperluas ke seluruh dunia, dan tidak terbatas hanya pada Google.com, melainkan semua domain .com.
Karena itu, Uni Eropa akan juga segera betemu dengan perusahaan web pengindeksan selain Google, seperti Yahoo dan Microsoft. Meksi demikian, Google pun tetap ajak ditemui juga mengingat Google telah membatasi dampak dari putusan Uni Eropa tersebut, tidak berlaku ketika melakukan pencarian di luar Uni Eropa.
Isabelle Falque-Pierrotin, Ketua dari Article 29, dan yang juga Kepala Regulator Proteksi Data Prancis, mengatakan, "Harapan besar telah dibuat oleh putusan ini. Kami percaya Google, seperti mesin pencari lainnya, telah terkejut dengan keputusan itu karena mereka memiliki kewajiban baru untuk mengikuti sekarang. Aturan ini sebenarnya tidak baru, karena telah diterapkan pada website sejak tahun 1995. Perbedaannya adalah bahwa sekarang berlaku untuk mesin pencari." Ditambahkannya, "Pengadilan telah mengatakan keputusan delisting harus efektif, keputusan ini tidak boleh boleh disiasati oleh siapapun."
Sebagaimana diketahui, Google menghapus lebih dari 60.000 link dari hasil pencarian berdasar Undang-undang "Hak untuk Dilupakan" di Eropa. Hingga saat ini, Google menerima total 498.737 link dari hasil pencarian yang dipertimbangkan untuk dihapus sejak Mei tahun ini, setelah 145.644 permintaan dari negara-negara Eropa. Jumlah tertinggi ketiga dari permintaan berasal dari Inggris, dengan 18,304 permintaan untuk menghapus data.