MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia dinobatkan sebagai Ibu Kota kicauan Twitter di dunia. Setidaknya, demikian yang dilaporkan Reuters. Julukan ini didapat, karena Twitter begitu populer di Indonesia. Twitter mudah diakses karena tarif telepon yang murah dan tersedia di seluruh penjuru negeri yang teramat luas ini.
Menurut catatan hingga Oktober 2013, Indonesia menjadi negara ke-2 di dunia yang penetrasi Twitter nya tertinggi setelah Arab Saudi, yaitu 19 %. Dengan jumalh penduduk 237,5 juta jiwa artinya, saat ini ada sekitar 45 juta pengguna Twitter.
Dan yang menarik, semua kalangan terjuan menggunakan Twitter. dari ornag biasa, selebritis, politisi, hingga orang nomor 1 di negeri ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga ikutan berkicau. Bahkan SBY kerap menanggapi isu-isu aktual melalui Twitter, termasuk soal evaluasi kembali hubungan Indonesia-Australia.
Yang juga meraik, disampaikan bahwa pengguna Twitter di Indonesia, dengan follower lebih dari 2 ribu, dimungkin untuk mendapat sekitar 21 dolar AS atau Rp. 250 ribu untuk nge-tweet ketika jam pergi atau pulang kantor, saat-saat lalu lintas macet.
Walaupun pemasaran melalui Twitter adalah illegal di Amerika serikat, namun tidak di Indonesia. Semua bebas, bahkan tampil porno maupun fitnah dan sumpah serapah juga tidak mendapat sanksi apa-apa. Diceritakan, seorang komedian Ernest Prakasa mengaatakan bahwa dirinya mendapat sekitar Rp. 7 jutaan untuk mempromosikan sekitar 10 tweet saja.