MAJALAH ICT – Jakarta. Posisi Indonesia turun ke posisi ke-2 sumber peretasan di dunia. Demikian disampaikan Akamai, perusahaan platform intelijen yang terdistribusi secara global, dalam laporan State of the Internet Report untuk Q3-2013. Menurut Akamai, posisi pertama dalam hal peretasan di dunia dipegang kembali oleh china setelah sebelumnya pada laporan Q2-2013 peringkat ke-1 di dunia di tempat oleh Indonesia.
Untuk Q3-2013 ini, China menyumbang 35% dari serangan hacker di dunia, sementara Indonesia ‘hanya’ 20%. Sebelumnya, di Q2-2013, Indonesia menyumbang 38% peretasan yang terjadi di dunia, dan China berada di posisi ke-2 dengan 33%.
Akamai yang juga fokus memantau serangan dengan distributed denial of service (DDOS) yang biasa digunakan para hacker Indonesia, khususnya saat menyerang situs-situs pemerintah Australia di Novermber 2013 lalu, terjadi penurunan serangan dari 318 di Q2-2013 menjadi 281.
Adapun yang banyak diserang DDOS, peringkat pertama ditempati untuk layanan enterpise dengan 127 serangan, kemudian commerce dengan 80 serangan, media dan hiburan dengan 42 serangan, kemudian sektor publik dengan 18 serangan dan teknologi tinggi dengan 14 serangan.