MAJALAH ICT – Jakarta. Perseteruan Indosat Ooredoo dengan Telkomsel nampaknya belum berhenti sampai di sini. Bahkan, kini Indosat Ooredoo mengajak operator telekomunikasi lain berkoalisi untuk bahu-membahu menyerang operator nomor satu di Indonesia, Telkomsel. Hal itu karena Telkomsel dinilai begitu mendominasi pasar telekomunikasi di luar Jawa.
Disampaikan President dan CEO Indosat Ooredoo Alexander Rusli, Telkomsel dinilai mendominasi pasar seluler di luar Jawa dengan posisi market share sebanyak 86%, sedangkan empat operator lainnya jika digabung hanya mencapai 14%. Katanya, ika tidak mengambil langkah segera maka diprediksi dalam tiga tahun ke depan posisi revenue share di luar Jawa bisa meningkat hingga 90% dan jika sudah mencapai 100% maka akan lebih sulit dihentikan.
Karena itu, Alex meminta agar operator lain sama-sama menyuarakan mengenai hal ini. "Saya minta agar bos operator lain turut bersuara. Jangan takut bersuara, ini untuk kepentingan bersama,” katanya. Menurut Alex, sekarang sudah waktunya take Action. "Soalnya di luar Jawa, masyarakat sudah tidak ada pilihan. Sekarang ini revenue market share sudah 86% dalam tiga tahun bisa menjadi 90% dan bisa 100% sedangkan yang lain mati,” yakinnya.
Alex sendiri juga mengungkapkan bahwa terkait dengan dominasi Telkomsel di luar Jawa, pihaknya telah mengajukan aduan tertulis kepada regulator. Alex berharap agar regulator menerapkan regulasi asimetrik, agar pemain kecil bisa mengejar ketertinggalan sehingga mendekati yang besar.
Untuk ke depan, Alex berharap ada dua hal terkait regulasi yang dikehendakinya, yaitu barrier interkoneksi dihilangkan dan infrastructure sharing dipermudah. “Kami berharap dapat mengarah ke perubahan regulasi yang lebih baik dan menciptakan kompetisi yang bisa memberian pilihan kepada pelanggan,” pungkasnya.