MAJALAH ICT – Jakarta. PT Indosat Tbk akan membangun pusat inkubasi pengembangan konten dan aplikasi lokal untuk ponsel senilai US$35 juta di kantor IM2 di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan.
Hal tersebut merupakan rangkain dari penggelaran Indosat Wireless Contest ke-7, yang ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam pengembangan aplikasi seluler oleh generasi muda bangsa serta berkesempatan mengembangkan bisnis sendiri.
IWIC tahun ini merupakan kompetisi ke-7 kalinya yang diselenggarakan Indosat sejak 2006 dan saat ini sudah 1.600 peserta yang mengirimkan ide dan prototip aplikasinya. Khusus untuk penyelenggaraan IWIC ke-7, Indosat bekerja sama dengan beberapa mitra antara lain BlackBerry dan Founder Institute.
Menurut Presdir dan CEO INdosat Alexander Rusli, program tersebut selain sejalan dengan perkembangan penggunaan perangkat seluler yang sangat pesat hingga mencapai lebih dari 200 juta pengguna, ternyata juga diikuti meningkatnya pengguna aplikasi seluler yang tren saat ini seperti Facebook, Whatsapp, dan lainnya.
"Tentunya aplikasi buatan anak bangsa diharapkan bisa ikut mewarnai dinamika perkembangan aplikasi seluler di dunia," tuturnya.
Andi Zein, Direktur Founders Institute, menyambut gembira atas konsistensi dan peran serta Indosat dalam ajang IWIC tersebut.
"Apalagi saya lihat kontes kali ini berkelanjutan, artinya, pemenang diarahkan sampai menjadi wirausahawan digital, terbukti ada boot camp, inkubasi, dan funding," ujarnya.
Menurut dia, setiap tahunnya lahir minimal 1.000 startup, namun kebanyakan berhenti di tengah jalan sehingga ke depan diharapkan lebih banyak startup yang berhasil, dan berkontribusi bagi negara.
Indosat bertekad menciptakan ekosistem pengembangan aplikasi dan konten lokal melalui ajang Indosat Wireless Innovations Contest (IWIC) ke-7 serta menyediakan pusat inkubasi pengembang lokal mulai Desember 2013.
"Kita meng-create ekosistem. Indosat akan berperan sebagai Delivery channel. Saya tak bangga Indonesia memiliki pengguna Facebook atau Twitter terbesar, saya lebih bangga bila aplikasi lokal jadi tuan rumah di negeri sendiri," tegasnya pada peluncuran IWIC ke-7, Selasa (11/6).
Selain menginvestasikan US$35 juta untuk membangun pusat inkubasi yang akan terletak di kantor Indosat M2 daerah Kebagusan, Indosat juga menyiapkan modal awal bagi pemenang kontes IWIC sebesar US$80 juta-US$100 juta.