Search
Sabtu 18 Januari 2025
  • :
  • :

Indosat Berpikir Ulang untuk Melunasi Utang 650 Juta Dolar Akibat Pelemahan Rupiah

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Indosat Tbk kini tengah berpikir ulang untuk untuk melunasi utang obligasi sebesar 650 juta dolar AS atau sekitar Rp. 8,1 triliun yang jatuh tempo tahun 2020. Selain itu, Indosat juga berencana mengurangi porsi utang dalam mata uang dollar Amerika Serikat (AS) dan memperbanyak pembiayaan dengan mata uang rupiah.

Direktur Utama Alexander Rusli mengatakan, kondisi rupiah saat ini berbeda dengan akhir tahun lalu. "Kondisi rupiah saat ini berbeda dengan waktu pembicaraan akhir tahun lalu," katanya. Tahun ini Indosat memutuskan untuk membayar sebagian dari obligasi 650 juta dolar tersebut.

Indosat sendiri memiliki utang dalam mata uang dolar AS senilai 850 juta. Pelemahan rupiah tentu saja membuat perusahaan menjadi tertekan karena pendapatan dalam bentuk rupiah, sehingga pembayaran utang menjadi berlipat-lipat dibanding sebelumnya. 

Di 2015 ini, Indosat juga memiliki utang jatuh tempo senilai Rp 3,17 triliun. Utang tersebut berasal dari pinjaman Rp 1,5 triliun dari PT Bank Central Asia yang akan jatuh tempo pada 10 Februari 2015. Kemudian juga utang yang berasal dari fasilitas pinjaman revolving berjangka senilai Rp 700 miliar dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Utang lainnya yang harus dibayar adalah berasal dari obligasi Indosat keenam tahun 2008 seri B senilai Rp 320 miliar yang akan jatuh tempo 9 April 2015, serta pinjaman Rp 650 miliar dari Bank Sumitomo Mitsui Indonesia yang jatuh tempo 31 Desember.

Indosat sendiri akan menerbitkan obligasi senilai Rp 2,5 triliun di kuartal II 2015 ini. Dana penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk refinancing dan belaja modal.