MAJALAH ICT – Jakarta. Indosat, operator telekomunikasi terkemuka di Indonesia anggota dari Grup Ooredoo, bersama dengan DoCoMo, operator terkemuka dari Jepang didukung oleh Giesecke & Devrient (G&D) telah sukses melakukan uji coba layanan M2M lintas negara menggunakan perangkat eSIM komersial milik DoCoMo. Uji coba ini bertujuan untuk memastikan secara teknis bahwa aktivasi SIM Card jarak jauh secara remote dapat bekerja dengan baik. Sehingga koneksi dan pertukaran profil SIM Card antara dua platform M2M yang berbeda milik dua operator yang berbeda di negara yang berbeda dapat dilakukan. Sehingga solusi M2M antar negara dapat dilakukan secara borderless.
Dalam acara Asia M2M/IOT Business Platform yang digelar di Jakarta, Indosat, DoCoMo dan G&D mendemontrasikan dan memperkenalkan solusi eSIM ini kepada peserta yang hadir dari kalangan korporat yang datang dari dalam negeri maupun perusahaan skala global dari kawasan Asia.
“Teknologi eSIM memungkinkan pelanggan manufaktur multinasional seperti produsen otomotif, perusahaan elektronik (consumer electronics) dan produsen perangkat-perangkat industri untuk memberikan layanan nilai tambah kepada pelanggannya. Contoh yang sederhana adalah manfaat eSIM bagi importir kendaraan atau ATPM. Beberapa merk kendaraan built-up sudah dilengkapi eSIM sehingga ATPM dapat memberikan layanan nilai tambah bagi pelanggannya dengan fitur seperti notifikasi waktu kapan perawatan rutin termasuk dimungkinkannya notifikasi perangkat kendaraan yang harus diganti. Dengan contoh itu saja, pemilik kendaraan mendapatkan layanan yang jauh lebih cepat karena permasalahan sudah dikirimkan dengan eSIM. Tidak ada peralatan tambahan, tidak ada instalasi yang merepotkan”, demikian disampaikan Hendra Sumiarsa, Division Head M2M Solutions Indosat.
“eSIM adalah teknologi inovatif terbaru yang memungkinkan operator seluler bersama importir atau produsen lokal untuk memberikan layanan nilai tambah kepada para pelanggannya. Indosat bangga menjadi yang pertama melakukan uji kelayakan eSIM di Asia Tenggara dan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk dan layanan M2M yang fleksibel; mulai dari konektivitas M2M, M2M berbasis platform (managed connectivity) didukung oleh Ericsson, sampai dengan solusi total M2M,” demikian ditambahkan Mirela Juravle – Division Head M2M Project Indosat.
eSIM ditanamkan ke dalam perangkat M2M pada saat peralatan atau mesin masih dalam proses pabrikasi. Aktivasi eSIM akan dilakukan secara jarak jauh dengan profil berlangganan M2M yang dipilih yang tersedia pada operator lokal yang dipilih di mana perangkat akan digelar dan digunakan. Peralatan atau mesin yang telah tertanam eSIM dapat dikirim ke lokasi pelanggan M2M di seluruh dunia dan siap untuk dites ataupun langsung dapat menggunakan paket berlangganan pada negara tujuan. Paket berlangganan koneksi dapat diubah atau dimodifikasi secara jarak jauh setiap kali peralatan atau mesin berpindah dari satu negara ke negara lain.
Teknologi eSIM memungkinkan pelanggan M2M multinasional meringkas integrasi antara lini produksi peralatan atau mesin dengan SIM Card cukup dengan hanya satu SIM Card tunggal, karena mampu beroperasi dalam koneksi jaringan seluler dimanapun dipenjuru dunia tanpa perlu mengganti SIM Card. Dengan kata lain, eSIM memungkinkan proses bisnis menjadi optimal, efisien dalam penggelaran M2M secara global meningkat dan waktu proses penggelaran perangkat M2M akan semakin cepat.
Selain Demo eSIM, dalam event Asia IOT / M2M Business Platform tersebut Indosat menampilkan berbagai solusi M2M terkini diantaranya Vehicle Telematic yang sudah diluncurkan sejak April 2015 yang saat telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan bisnis, Workforce Management, E-KTP reader, Solusi M2M untuk perbankan, Smart Lighting sampai Smart Monitoring System.