MAJALAH ICT – Jakarta. Semangat kewirausahaan saat ini sedang gencar dikumandangkan. Termasuk semangat berwirausaha di kalangan perempuan. Namun semangat saja tidak cukup, bila upaya para perempuan ini tidak memperoleh dukungan modal yang cukup. Selain itu, faktor “melek teknologi” juga sangat berpengaruh pada proses dari usaha itu sendiri, bagaimana mereka memasarkan produk mereka, karena di perkembangan zaman yang sangat luar biasa saat ini, pilihan market di dunia maya sangatlah menjanjikan.
Karena itu, kemudian digelarlah Indonesia Womenpreneur Competition (IWC) oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PP dan PA) yang bekerjasama dengan Indosat. "Saya menyambut baik kepedulian Indosat dalam menyelenggarakan kompetisi yang dapat memacu pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi dan diselaraskan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, dan ini juga yang diangkat Indonesia di konferensi Internasional APEC Women and The Economy Forum,” kata Meneg PP dan PA Linda Amalia Sari Gumelar.
Menurut Linda, perempuan Indonesia dengan kesabaran dan ketelatenannya, memiliki keunggulan untuk memiliki karier atau usaha selain mampu mengurus anak dan rumah tangganya. Wajarlah dengan ketelatenannya, banyak kaum perempuan yang sukses menjadi pengusaha. Dijelaskan pula oleh Linda, saat ini Indonesia memiliki 25,5 juta usaha industri dimana 39% nya dikelola oleh perempuan, dan 70% persen dari industri tersebut karyawannya adalah perempuan.
"Peran perempuan dalam industri dan wirausaha sangatlah signifikan. Sehingga saya berharap kompetisi ini menjadi inspirasi kepada perempuan untuk membangun usaha mandiri, tentunya dalam membangun usaha banyak ditemukan kendala di lapangan seperti penguasaan teknologi untuk mengembangkan usaha yang dirintis dalam berkomunikasi dan menyebarkan informasi terkait itu,” harapnya.
Sementara itu, Director & Chief Commercial Officer Indosat Erik Meijer, mengatakan bahwa dukungan Indosat dalam IWC merupakan salah satu bentuk komitmen operator tersebut terhadap program GSMA m-Women, yang bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gender dengan memberdayakan perempuan melalui pemanfaatan teknologi. "Melalui IWC ini kami memberikan dukungan seperti menyiapkan proses kompetisi, menyiapkan website-nya, dan training. Kedepannya, kami akan terus mendukung perempuan untuk lebih memanfaatkan teknologi dalam usaha mereka," tandas erik.
Untuk IWC sendiri, kompetisi dibuka mulai 10 April hingga 10 Juni 2013 dan bisa diikuti oleh perempuan Indonesia berusia 25-45 tahun, baik yang sudah berwirausaha maupun yang baru akan memulai. Selain hadiah, para pemenang kompetisi ini bisa mengikuti workshop pengembangan bisnis bersama para pakar dan menghadiri konferensi internasional APEC Women and the Economy Forum (APEC – WEF) di Bali pada September 2013.
Bagi yang berminat mendaftar, silakan untuk mengunduh formulir lomba di sini.
