MAJALAH ICT – Jakarta. PT Indosat Tbk (ISAT) kembali menambah utang perseroan sebesar Rp 1 triliun untuk refinancing dan belanja modal tahun depan. Tahun 2014, ISAT menganggarkan belanja modal hampir sama dengan tahun ini, sebesar Rp 8 triliun. Dengan pinjaman ini, total utang Indosat menjadi Rp. 21,29 Triliun.
Division Head Investor Communications Indosat Andromeda H. Tristanto mengatakan realisasinya akan terjadi dalam waktu dekat. Utang baru Indosat itu akan berdenominasi dolar AS dan rupiah. Indosat mendapatkan utang dollar AS dari sebuah bank asing, sementara rupiah dari salah satu bank BUMN.
Saat ini, total utang Indosat saat ini mencapai RP 20,29 triliun. Dari jumlah ini, hampir separuhnya utang dalam dolar AS yakni mencapai 965,1 juta dolar AS. Sebelumnya, Indosat juga memperoleh fasilitas pinjaman dari BCA sebesar Rp 1 triliun dengan tenor 5 tahun dan bunga tetap 9 persen, namun menurut Andromeda Indosat belum menarik fasilitas utang ini.
Tahun ini, utang jatuh tempo Indosat Rp 4 triliun, dan Indosat telah melunasi sebagian besar utang tersebut.
