MAJALAH ICT – Jakarta. Dituding sebagai sumber kebocoran dalam penyadapan, pihak Indosat menjawab. Sebagaimana disampaikan August B. Hulu, perwakilan Indosat yang hadir dalam diskusi bertajuk ‘Generasi Muda Bangsa Menyikapi Aksi Penyadapan‘ yang digelar Kantor Kemenpora.
Menurut August, apa yang telah disampaikan Presiden Direktur dan CEO Indosat Alexander Rusli mengenai nomor yang digunakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang disadap Australia ini penting. "Apa yang disampaikan Pak Alexander Rusli, Dirut kami, mengenai nomor Presiden SBY ini adalah korelasi. National Destination Code (NDC) atau alokasi penomoran yang dipakai Presiden SBY bukan NDC yang dialokasi pada Indosat," kata August.
Lalu NDC operator mana? August pun menyebutkan bahwa NDC nomor telepon SBY adalah NDC dari operator Telkomsel. "NDC nya Telkomsel. Kalau Telkomsel, mereka menggunakan jaringan group mereka sendiri, yang dalam hal ini Telkom," ungkap August.
Ditambahkan August, penyadapan terjadi 2009, jadi anggapan adanya penyadapan oleh Indosat tidak tepat, apalagi dikatakan setelah Indosat dijual ke pihak asing.