Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Indosat Ooredoo Nyatakan Jaringannya Siap Hadapi Lonjakan Trafik Ramadhan dan Lebaran

MAJALAH ICT – Jakarta. Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Lebara Idul Fitri tahun ini, Indosat Ooredoo memastikan jaringan suara, SMS dan data siap untuk menghadapi lonjakan trafik. Dengan kesiapan ini, Indosat Ooredoo menjamin bahwa pelanggan tak akan alami kesulitan saat berkomunikasi pada hari-hari tersebut.

Dijelaskan Group Head Network Operations PT Indosat Ooredoo Achmad Abimanyu, perusahaannya sejak tiga tahun terakhir sudah memodernisasi jaringan, sehingga pada musim puncak pemakaian pun tak akan ada kesulitan. Menurutnya, sehari sebelum Ramadhan trafik suara dan layanan pesan singkat (SMS) alami peningkatan persen dibanding hari-hari biasa.

"Sehari jelang Ramadhan banyak pelanggan yang telepon dan mengirim data untuk ucapkan puasa dan mohon maaf, sehingga trafik naik saat itu. Namun, kondisi tersebut akan normal lagi selama Ramadhan dan akan alami kenaikan lagi jelang Idu Fitri di saat masyarakat mengirimkan ucapan mohon maaf lahir batin," katanya kepada pers di Surabaya. Ditambahkannya, 

Diprediksi, kenaikan tafik selama puncak mudik 2016 dibanding tahun sebelumnya, untuk layanan suara naik 12%, layanan data naik 80 persen, sedangkan trafik SMS diprediksi turun 12%. Indosat sendiri telah meningkatkan kapasitas jaringan untuk suara menjadi 39 juta Erlang per hari. Sementara untuk SMS kapasitas ditingkatkan menjadi 4 miliar SMS per hari, sementara untuk data ditingkatkan jadi 6.389 TeraByte per hari. Kapasitas ini disiapkan untuk 69,8 juta pelanggan yang didukung dengan total BTS sebanyak 52.326 secara nasional.

Diperkirakan juga, trafik komunikasi terpadat saat arus mudik berpindah-pindah. Dimana, saat arus mudik dimulai maka trafik komunikasi di Jawa Barat H-2 akan terpadat, lalu bergeser ke Jawa Tengah H+1, dan akan berakhir kepadatan trafik komunikasi di Jawa Timur H+2. Saat jelang Lebaran hingga beberapa hari setelah Lebaran trafik komunikasi di Jakarta justru turun 20 persen.