MAJALAH ICT – Jakarta. PT Indosat Tbk (ISAT) akan mendapat pinjaman sebesar 450 juta dolar AS secara bertahap. Pinjaman yang didapat ini rencananya digunakan untuk pelunasan utang kembali, belanja modal dan kebutuhan operasional. Pinjaman ini merupakan bagian dari pencarian total pinjaman senilai USD850 juta. Adapun, sisa utang USD450 juta akan melalui skema Export Credit Agency (ECA).
Utang tersebut akan direalisasikan pada tahun 2015. Tak hanya itu, Indosat pun juga akan merilis obligasi senilai Rp 2,5 triliun. Menurut Investor Relations Indosat Andromeda Tristanto, tujuh bank siap memberikan pinjaman.
"Empat bank sudah dalam tahap finalisasi agreement, sementara tiga bank lagi masuk dalam negosiasi term sheet. Empat bank akan memberikan bunga pinjaman yang kompetitif dengan tenor maksimal tiga tahun," katanya.
Mengenai penerbitan obligasi senilai Rp.2,5 triliun ini akan terdiri atas obligasi konvensional senilai Rp.2,2 triliun dan sukuk Rp.300 miliar. Obligasi ini bertujuan mempercepat pembayaran utang yang jatuh tempo pada 2020 dan berharap dapat menjaga rasio utang terhadap ekuitas di posisi 1,8-2 kali.
Dijelaskan Andromeda, pihaknya akan melunasi utang bank yang jatuh tempo di tahun depan. Kemudian di Juli 2015, ISAT juga akan melakukan refinancing 650 juta dollar AS yang akan jatuh tempo di Juli 2020. Indosat menerbitkan obligasi ini untuk mengamankan utangnya.