Search
Kamis 16 Januari 2025
  • :
  • :

Indosat Tarik Iklan Berbau ‘Bekasi’ dan Minta Maaf

MAJALAH ICT – Jakarta. PT Indosat secara resmi telah meminta maaf dan menarik penayangan iklan yang dinilai telah menyinggung masyarakat Bekasi di media sosial. Iklan yang dianggap telah menyakiti warga Bekasi itu kemudian dilaporkan oleh Forum Studi Mahasiswa Untuk Kemanusiaan dan Demokrasi (FSMKD), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bekasi, Dewan Presidium Mahasiswa (DPM) Pranata Indonesia, dan Forum Daulat Bekasi (FDB) ke Mapolresta Bekasi Kota.

Kuasa hukum pihak pelapor, Naupal Al Rasyid, mengatakan iklan di media sosial yang diunggah oleh Indosat Mania telah masuk kategori penghinaan. Menurutnya, iklan layanan Indosat Mania dapat dijerat dengan Undang-undang ITE Pasal 27 ayat (3) jo Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara. "Masyarakat Bekasi kecewa dengan iklan itu oleh karena itulah mereka sepakat membawa masalah ini ke jalur hukum," kata Naupal.

Kepala Humas PT Indosat, Adrian Prasanto, mengaku telah bertemu dengan tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan Bekasi. Dan Indosat, katanya, telah meminta maaf dan melakukan klarifikasi atas ketidaknyamanan terhadap iklan tersebut.

"Sejak menimbulkan masalah, kami langsung tarik dan meminta maaf. Jujur sama sekali tidak ada niatan untuk menyakiti warga Bekasi. Ini bentuk kekhilafan kami dalam membuat iklan di media sosial," sesalnya. Selain itu, tambahnya, pihak Indosat telah bertemu dengan beberapa tokoh masyarakat Bekasi, untuk mengklarifikasi iklan tersebut.

Sementara itu, Marketing Komunikasi PT Indosat Cabang Bekasi, Ainum, mengungkap iklan bertuliskan "liburan ke Aussie lebih mudah dibanding ke Bekasi" itu hanya muncul di media sosial Twitter pada Kamis (8/1) dan telah dicabut. "Iklan itu hanya muncul di media sosial. Tidak keluar ke publik luas. Sekarang sudah kita tarik," katanya.

Ainum juga heran dengan munculnya iklan tersebut, padahal selama ini hubungan mereka dengan pemerintah setempat sangat baik dan tidak ada masalah. "Hubungan kita dengan pemerintah daerah, atau dengan komunitas di Bekasi, baik-baik saja. Tidak ada masalah," tandasnya.