MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membantah telah menjual saham PT Mitratel kepada PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).
“Tidak ada desakan dari siapapun, termasuk Menko Perekonomian Hatta Rajasa soal jual menjual saham Mitratel, karena memang tak ada yang dijual,” ujar Chief Information Officer Telkom Indra Utoyo , Jumat (21/6).
Yang pasti, tambahnya, Telkom sebagai perusahaan publik tetap secara professional menjalankan bisnis dengan transparan dan good governance.
Pernyataan Indra tersebut menanggapi kabar yang berkembang di social media dan sejumlah situs berita nasional yang mengungkapkan bahwa penjualan saham Telkom di Mitratel ke TBIG yang dimiliki tokoh PAN Sekti Wahyu Trenggono disebut-sebut atas desakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Penjualan saham Telkom di anak perusahaan ini menimbulkan pertanyaan di kalangan pengamat ekonomi dan telekomunikasi di tanah air mengingat kondisi Mitratel yang sehat dan menguntungkan apalagi ada regulasi yang mewajibkan operator menggunakan menara bersama.
Sehingga, jika saham Telkom dilepas kepada TBIG, maka Telkom dan anak perusahaannya Telkomsel, harus menyewa BTS yang jumlahnya lebih dari 50.000 BTS di seluruh Indonesia, termasuk BTS 3G.
Operasional VP Pulic Relation Telkom Arif Prabowo tidak menanggapi pertanyaan seputar hubungan penjualan Mitratel kepada TBIG tersebut.