Search
Sabtu 7 Desember 2024
  • :
  • :

Industri Kreatif TI Belum Dilirik Perbankan

MAJALAH ICT – Jakarta. Industri kreatif bidang teknologi informasi belum dilirik perbankan karena menghasilkan produk yang kasat mata dan tidak bisa dihitung secara riil.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan industri yang kasat mata dan tidak bisa diukur dari investasi materi, karena yang ada adalah investasi kreativitas dan kekayaan intelektual.
Mari menambahkan mampu menjaring tenaga kerja hingga 200.000 orang dan menimbulkan multiplier effect ke sektor lainnya.

Mari juga mengungkapkan nilai bisnis industri kreatif berbasis aplikasi dan teknologi informasi pada 2012 mencapai Rp13,1 triliun dengan pertumbuhan 9% setiap tahun.

"Dari nilai tersebut, aplikasi games mencatat nilai Rp1,8 triliun dan media online sebesar Rp7,4 triliun," ujar Menteri Parekraf Mari Elka Pangestu di sela-sela peresmian IDByte.

Namun, Menparekraf menyayangkan sektor industri kreatif yang begitu besar nilai bisnisnya masih belum dilirik sektor perbankan, sehingga ada kendala permodalan.

"Kami dari Kemenparekraf telah membicarakan hal ini secara intensif dengan pihak Bank Indonesia dan mereka nampaknya masih butuh waktu untuk mengenal produk ini serta nilai bisnisnya," ujarnya.

Mari juga menyoroti banyaknya konten asing yang justru hadir di Indonesia. Untuk itulah, tambahnya, melalui ajang seperti IDByte ini diharapkan menciptakan perusahaan-perusahaan lokal yang menciptakan konten lokal.

Menurut dia, kesempatan pengembang konten lokal di Indonesia untuk jadi tuan rumah di negeri sendiri sangat besar, terutama karena tingkat konektivitas antar penduduk Indonesia yang sangat tinggi, lewat Facebook dan Twitter, sedangkan penetrasi ponsel sudah melewati 100% jumlah penduduk.