MAJALAH ICT – Jakarta. Penyelenggara televisi satelit berbayar tak merasa terusik dengan kehadiran televise digital yang rencananya mulai diimplementasikan pada 2018.
“Malah bagus kok, ini malah jadi sarana edukasi gratis penggunaan set top box. Saat ini, perangkat itu dianggap barang mahal, kalau sudah dalam penggunaan massal, pastinya akan kelihatan murahnya,” tutur Chief Marketing Officer Aora TV Rara Wilis, Senin (3/6).
Pemerintah bersama penyelenggara televisi secara bertahap sudah mulai mematikan televisi terestrial free to air (FTA) sebagai persiapan migrasi ke televisi digital.
"Terutama di daerah-daerah, sudah mulai dilakukan, yang mana agar masyarakat tetap bisa menonton siaran free to air tanpa harus menyediakan set top box," ujar Menkominfo Tifatul Sembiring.
Menurut dia, pemadaman televisi terestrial ini akan dilakukan secara bertahap mulai 2010 sampai 2018.
Untuk tetap menikmati layanan televisi terrestrial, masyarakat mesti menyiapkan set top box seperti dulu, untuk mengakses siaran televisi swasta di luar TVRI, masarakat harus memasang decoder.
Menurut Rara, selama ini televisi berbayar dianggap mahal karena ada perangkat set top box dan antenna parabola kecil, padahal itu murah dan tidak memberatkan.