MAJALAH ICT – Jakarta. Kerja sama operator telekomunikasi dengan Google untuk memanfaatkan balon internet yang pada 2016 akan diterbankan di angkasa Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) berharap kerja sama dengan Google tidak hanya sebatas dengan tiga operator telekomunikasi saja. Sebab APJII ingin juga mencicipi penggunaan balon internet Google tersebut.
Demikian disampaikan Ketua Umum APJII Jamalul Izza. Jamalul berharap kerjasama ini dapat diperluas ke seluruh penyelenggara jasa Internet (PJI) Indonesia yang jumlahnya ada sekitar 350 penyelenggara. Menurutnya sejak berdirinya APJII 19 tahun yang lalu, kendala mayoritas para PJI ada pada masalah infrastruktur, terutama last mile untuk menyambungkan pelanggan.
"Tidak terbayangkan apabila akses penggunaan Balon Google ini hanya akan dibatasi pada 3 operator seluler ini, maka ketiga operator ini akan semakin memperbesar porsi 70%-nya dan semakin mempersempit kesempatan hidup lebih dari 350 operator PJI lainnya," kata Jamalul.
Untuk itu, lanjutnya, APJII menghimbau pemerintah agar akses terhadap media infrastruktur terobosan seperti itu dibuka seluas-luasnya ke seluruh penyelenggara tanpa perbedaan. Apabila 350 operator PJI dapat menggunakannya, hal ini otomatis akan lebih mengakselerasikan pertumbuhan pengguna Internet Indonesia.
Dalam tanggapannya juga, Jamalul menyayangkan fakta bahwa mayoritas PJI tidak diikutsertakan dalam kerjasama ini, karena pada bulan Juli 2015, APJII sudah secara langsung menanyakan ke Google mengenai keberadaan Loon Project untuk kepentingan anggota, namun dikatakan tidak tersedia.
"Ke depannya APJII akan berkomunikasi aktif dengan pihak terkait seperti Menko Polhukam, Kementerian Kominfo dan Google untuk mengusahakan equal access terhadap media teknologi baru tersebut bagi seluruh anggotanya," pungkasnya.