Search
Rabu 22 Januari 2025
  • :
  • :

Inilah 8 Game Online yang Berbahaya bagi Anak Indonesia

MAJALAH ICT- Jakarta. Bermain game online kini sudah menjadi gaya hidup bahkan candu bagi sebagian anak-anak Indonesia. Dan sebagai orang tua, waspadalah! Karena ternyata, ada delapan game online yang berbahaya bagi anak Indonesia karena dinilai bisa merusak kepribadian generasi penerus bangsa ini.

Demikian diungkapkan Lembaga Bantuan Hukum Anak Aceh seperti disampaikan Manager Program nya Rudy Bastian. Delapan game online yang saat ini dinilai berbahaya bagi anak, yakni Point Blank, Counter Strike, World of Warcraft, Call of Duty, RF Online, AION, Gunbound, dan Lost Saga. "Ibarat candu, perlahan-lahan efek game tersebut merusak sisi psikologis dan kepribadian anak. Kita selaku orangtua cenderung abai menyangkut upaya preventif terhadap gejala ini," kata Rudy.

Dijelaskan Rudy, game online tersebut menawarkan sensasi praktis bagi anak dengan nuansa perang-perangan, perkelahian, pembantaian etnis, perang antar suku, dan bahkan pembunuhan sadis terhadap siapapun yang dianggap lawan. Setiap anak yang bermain game ini mendapatkan suasana menegangkan dan menantang tak terkecuali jika game ini dimainkan orang dewasa. "Usaha mencontoh dan meniru tokoh-tokoh dalam game inilah yang ditakutkan dicontoh di kehidupan si anak. Apalagi, game online akhir-akhir ini gencar diminati semua orang khususnya anak-anak yang masih di bawah umur," sesalnya.

Ditambahkan Rudy, dari temuannya didapat bahwa game online saat ini di Aceh lebih digandrungi anak usia 8-14 tahun. Warung internet tempat penyedia game online yang selalu ramai dikunjungi anak. Bahkan, bisa dikatakan sebagai rumah kedua bagi mereka dalam bermain. "Alasan anak senang bermain game adalah karena ingin mencoba hal yang baru dan juga untuk dapat menghilangkan stres, dikarenakan tugas sekolah ataupun ada suatu masalah. Terlalu sering bermain game dapat mempengaruhi kepribadian anak itu sendiri. Hal ini dikarenakan di usia 8 sampai 14 tahun anak-anak cenderung akan menyerap dan meniru segala sesuatu yang dilihat, sehingga dapat berpengaruh pada perkembangan tubuhnya," paparnya.

Sejumlah efek lainnya juga bakal muncul pada si anak, kata Rudy, seperti masalah sosialisasi, komunikasi, dan memicu agresivitas anak dan terkikisnya hubungan sosial anak terhadap kondisi sekeliling. "Kondisi ini makan diperparah ketika si anak yang kecanduan game online tadi tidak mempunyai uang untuk bermain, maka dia akan mencuri dan memalak kawannya guna bisa mendapatkan uang untuk dapat terus bermain game online tersebut," pungkasnya.