MAJALAH ICT – Jakarta. Link di Youtube yang memperlihatkan video cara merakit bom berbahasa Indonesia memang telah dihapus oleh Youtube atas permintaan Kominfo. Namun, video tersebut telah muncul beberapa hari sehingga bisa saja sudah banyak orang yang mengakses dan mendownloadnya.
Adapun, link yang sudah dihapus Kominfo antara lain KURSUS PELATIHAN MERAKIT DETONATOR
Part 1 (http://www.youtube.com/watch?v=nGcahcBX_gs), Part2 (http://www.youtube.com/watch?v:G_1bPZHYqVg), merakit SIRKUIT phone detonator (http://www.youtube.com/watch?v=5zmq3AWfsr0) dan sensor cahaya pemicu detonator (http://www.youtube.com/watch?v=A5HS5Atraqg)
Link dari video tersebut pertama kali diketahui oleh pengamat internet Judith MS Lubis yang juga telah melaporkannya kepada Kepolosoan dan Kominfo. Hanya dalam waktu 12 jam saja dari laporan, Youtube ternyata sudah menutup akses terhadap link tersebut.
Menurut Judith, video tersebut sangat berbahaya karena bisa diakses bebas oleh masyarakat mengenai cara erakitan bom dengan bahan-bahan yang banyak tersedia di sekeliling kita. "Putra-putra kita bisa mengaksesnya. Hal ini tentunya bisa menimbulkan keresahan," ungkapnya.
Menkominfo Tifatul Sembiring berjanji akan mempelajarinya dan bila ada link yang melanggar UU dan peraturan yang berlaku akan diblokir.
Kominfo selama ini telah cukup berhasil memblokir situs-situs pornografi meskipun kapasitas server yang ada ternyata tak mampu mengimbangi pertumbuhan situs porno baru yang sangat cepat dan banyak.
