MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika akhirnya menyelesaikan kegiatan Hacksprint, Hacksprint adalah versi baru dari Hackathon, yang dikemas lebih terstruktur dan terarah dengan menggunakan metode design sprint.
Peserta yang terdiri dari 53 tim telah melakukan program membuat protipe produk startup digital dengan langkah-langkahnya mulai dari understand, define, diverge, decide, protype, dan validate dan dalam tim terdiri dari tiga orang: Hustler (marketing), Hacker (developer), dan Hipster (design grafis), yang membuat prototype product startup mereka.
Peserta yang masuk ke dalam tahap Hackathon adalah mereka yang lolos seleksi dari tahap Workshop. Tujuan dari acara Hackathon ini adalah mencari ide terbaik untuk melakukan pitching di hadapan juri. Selama masa pembuatan program aplikasi mereka dimentori oleh Andreas Senjaya – CEO iGrow; Rama Notowidigdo – Chief of Product GO-JEK Indonesia dan Sanny Gadhafi – CEO 8villages, agar pekerjaan mereka lebih terarah.
Setelah melakukan pitching di hadapan juri terpilihlah tiga ide terbaik untuk mendapatkan reward dari Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Tiga ide tersebut meliputi Monicca – financial consultant, Roo! – Aplikasi untuk memonitoring pertumbuhan anak dan Qline – Aplikasi untuk antrian rumah sakit.
