MAJALAH ICT – Jakarta. PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menggelar Telkom Smart Campus Award (TeSCA) – The ICT’s Smartest Campus 2013. Ini merupakan wujud komitmen Telkom untuk mendukung kemajuan pendidikan Indonesia.
Menurut Direktur Utama Telkom, Arief Yahya, TeSCA merupakan salah satu program Telkom untuk mendukung dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi. Ada tiga fungsi TeSCA yang dikenal dengan nama 3C, yaitu Calibration, Confident and Credibility.
Dengan semangat dan penuh rasa optimis, Arief memaparkan bahwa Telkom berkomitmen untuk mendukung Perguruan Tinggi dalam hal penyediaan infrastruktur Broadband dan berbagai platform serta aplikasi berbasis cloud computing dengan skema bisnis yang lebih variatif. "Harga yang diberikan juga lebih terjangkau. Kampus diberikan Discount rate sebesar 60%, lebih besar dari industri lain yang rata-rata hanya sebesar 35%," katanya.
Dijelaskan Arief, Telkom juga akan membangun Internet Broadband untuk sekolah dalam program Indischool. Target yang diharapkan pada tahun 2013 ini adalah Indischool dapat menjangkau 100.000 sekolah. Sebagai informasi, sampai saat ini, Indischool sudah merambah sekitar 10.000 sekolah (20.000 Access Point), dimana diantaranya sebanyak 6.500 sekolah berada di Jakarta. Berarti, seluruh sekolah Jakarta telah terkoneksi Broadband.
Sementara di jenjang perguruan tinggi, target tahun ini adalah seluruh Kampus Aptikom yang berjumlah sekitar 800 kampus akan terkoneksi Broadband. Sejauh ini, sudah ada sekitar 50 kampus yang terpasang.
TeSCA merupakan penghargaan yang diberikan Telkom kepada perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia dalam aspek implementasi Information, Communication & Technology (ICT). Dalam kegiatan ini, Telkom juga mengumumkan hasil pengukuran serta memberikan penghargaan TeSCA kepada perguruan tinggi terpilih untuk tahun 2013
"Impian untuk membangun Indonesia cerdas melatarbelakangi kami dalam mengembangkan inisiatif peningkatan kualitas pendidikan Indonesia melalui program Telkom Smart Campus,” ujar Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, Muhammad Awaluddin.
Dalam kurun waktu lima tahun, jumlah perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam program TeSCA mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 TeSCA hanya diikuti oleh 75 kampus dan kini telah meningkat menjadi 551 perguruan tinggi pada tahun 2013. TeSCa telah mengukur terdiri dari 59 perguruan tinggi negeri dan 492 perguruan tinggi swasta. Serta semua jenis perguruan tinggi yang terdiri dari akademi (99 kampus), institute (29 kampus), politeknik (45 kampus), sekolah tinggi (201 kampus) dan universitas (177 kampus) yang menyebar di 26 propinsi.
Pada puncak acara, diumumkan nama-nama perguruan tinggi yang masuk dalam peringkat 10 besar dan 5 besar Indeks TeSCA 2013 dari berbagai kategori, seperti Komputer AMIKOM Yogyakarta, Politeknik Elektronika Surabaya, Akademi Sekretari Budi Luhur, dan lain-lain. "Diharapkan perguruan tinggi di Indonesia memperoleh potret yang lebih utuh tentang bagaimana sesungguhnya perguruan tinggi mampu meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan ICT dan mengembangkan perguruan tinggi dengan standar kualitas setara World Class University,” ungkap Awaluddin.
Dalam kategori Universitas Terbaik, Unversitas Indonesia (UI) meraih juara pertama diikuti Universitas Gunadarma, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjajaran dan Universitas Airlangga.
Untuk kategori Perguruan Tinggi Terbaik di wilayah Jawa, UI meraih juara pertama disusul oleh Universitas Gunadarma dan ITB pada juara ke-tiga.
Pada kategori 10 terbaik nasional, UI menduduki peringkat pertama mengungguli sembilan universitas lainnya seperti Universitas Gunadarma, ITB, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, STMIK Amikom Yogyakarta, Universitas Bina Nusantara, Universitas Komputer Bandung, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Dengan diumumkannya pemenang dari TeSCA Awards ini, diharapkan semua perguruan tinggi semakin bersemangat untuk berlomba-lomba menerapkan ICT dalam fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan perkuliahan.