MAJALAH ICT – Jakarta. Intel Indonesia Corporation dan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) menjalin kerja sama untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia dengan cara menghilangkan penghalang terbesar bagi pemilik PC, yaitu broadband. Kerja sama ini menegaskan komitmen kedua perusahaan untuk menghubungkan penduduk Indonesia secara digital sehingga dapat berpeluang mengakses broadband dan komputer secara lebih terjangkau.
Biaya broadband selama ini telah menjadi penghalang terbesar karena diperkirakan meningkatkan membuat biaya rata-rata PC naik sekitar 66 persen1. Berdasarkan perjanjian ini, Intel Indonesia akan melengkapi semua perangkat baru berbasis prosesor Intel®, termasuk desktop, PC, notebook, netbook, tablet, smartphone, processor box dan Ultrabooks yang dijual di distributor resmi Intel® dengan Kartu Prabayar Speedy Instan yang menawarkan layanan internet gratis selama enam bulan*. Layanan internet ini tersedia melalui jaringan Wi-Fi di lokasi umum maupun perumahan. Selain itu, Intel dan Telkom juga berencana memperkenalkan penggunaan komputer dan broadband secara serentak di seluruh wilayah Indonesia melalui kegiatan road show di 30 kota.
Kegiatan roadshow tersebut mencakup penyelenggaraan seminar bagi para tenaga pendidikan (sejalan dengan program IndiSchool) dan para wirausaha UMKM (program IndiPreneur). Pada seminar yang diperuntukkan bagi para guru, Telkom dan Intel akan memberikan sistem pembelajaran abad 21 di mana para guru akan lebih terbuka untuk mencari dan mendapatkan materi-materi pembelajaran dari seluruh dunia melalui internet. Adapun bagi para wirausaha UMKM, Telkom dan Intel akan memberikan materi seminar yang berisi modul-modul aplikasi enterpreneurship serta kesempatan membuka bisnis secara Online dengan memanfaatkan akses internet. Tujuan seminar bagi para wirausaha ini adalah agar mereka dapat membuka peluang pasar baru dan berproduksi dengan lebih efektif.
Akses broadband selalu menjadi faktor kunci keberhasilan negara-negara seperti Indonesia dalam meningkatkan daya saing di tingkat global sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang banyak, Indonesia memiliki permintaan tinggi atas konektivitas. Hal ini dapat dibuktikan dengan pertumbuhan multidevices yang luar biasa. Untuk itu, Intel dan Telkom akan mendukung kesempatan baik ini dengan mendorong sektor Information and Communication Technology (ICT) guna mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional dan daya saing global.
"Intel berkomitmen untuk mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan daya saing dengan memperluas akses ke teknologi komputasi maupun internet broadband,” ujar Gregory Bryant, Vice President and General Manager, Sales & Marketing Group, Intel Asia – Pacific. "Melalui kerja sama dengan Telkom, kami berharap dapat mencapai tujuan tersebut dan pada saat yang bersamaan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat Indonesia untuk dapat terkoneksi secara online. Mereka bisa bebas belajar, berbagi, dan terinspirasi.”
"Melalui kemitraan dengan Intel, Telkom berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam memperbaiki tingkat penetrasi layanan internet dengan cara menyediakan koneksi Internet yang terjangkau dan dapat diakses di seluruh Indonesia. Kami berharap masyarakat memperoleh manfaat atas peluang untuk terkoneksi dengan memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memperkaya kehidupan mereka sehari-hari,” sambung Arief Yahya, Direktur Utama Telkom.
Pengembangan jaringan broadband sebagai bagian dari penguatan konektivitas nasional merupakan salah satu pilar Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Tujuan MP3EI adalah membangun jaringan broadband nasional yang mencakup 30% household di Indonesia atau sekitar 20 juta pelanggan pada 2015. Telkom mendukung target pemerintah dengan menggelar 1 juta akses WiFi untuk mengakomodir 10 juta pelanggan di Indonesia.
Untuk memudahkan konsumen dalam mendapat layanan hotspot wifi.id, Telkom telah mengumumkan rencana penyebaran 1 juta hotspot pada 2013. Konsumen dapat memperoleh keterangan lebih lanjut mengenai area hotspot terdekat dengan cara menghubungi layanan hotline 147.