MAJALAH ICT – Jakarta. Telkomsel patut berbahagia. Pasalnya, upayanya mengerem agar pemerintah tidak serta merta menurunkan biaya interkoneksi membuah hasil. Pemerintah akhirnya menunda penurunan biaya interkoneksi sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan. Hasilnya, kinerja Telkomsel tetap moncer.
Hingga kuartal ke-3 2016 ini, Telkomsle berhasil meraih pendapatan sebesar Rp.63,64 triliunAngka ini naik 14,4 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, yang sebesar Rp.55,6 triliun. Laba bersih yang diraih anak usaha PT Telkom ini mencapai Rp21,02 triliun, atau naik 27,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp16,51 triliun.
Untuk EBITDA (Earning Before Interest Tax Depreciation Amortization) Telkomsel mencatatkan sebesar Rp.37,1 triliun. Angka ini naik 18,9 persendibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp.31,2 triliun. Sementara untuk EBITDA margin, anak usaha Telkom dan Singtel ini cukup mendapatkan angka besar, 58,3 persen.
Dari laporan, hingga September 2016, Telkomsel melayani 163,7 juta pelanggan, yang berarti naik 10,2 persen dibandingkan periode sama pada tahun lalu.