MAJALAH ICT – Jakarta. CEO Path Dave Morin, setelah menanti berminggu-minggu, akhirnya gembira karena dana yang diharapkan didapatkan dari investor internasional berhasil. Salah satunya adalah didapatnya investasi baru sebesar 25 juta dolar AS dari investor baru asal Indonesia, yaitu Bakrie Global Group. Investor yang ada juga berpartisipasi dalam pendanaan , termasuk Greylock Partners, Kleiner Perkins, Index Ventures, Insight Venture Partners, Redpoint Venture Partners dan First Round Capital.
Kegembiraan Dave Morin, bisa jadi tidak berlangsung lama. Indonesia memang dikenal sebagai salah negara yang cukup terdepan dalam menggunakan Path. Namun sayangnya, masuknya Bakrie ditanggapi negatif oleh banyak pengguna Path. Bahkan ada pergerakan dan menjadi pembicaraan hangat di linimasa jejaring sosial Twitter untuk meng-uninstall Path dari gadget pengguna. Hanya saja, memang belum terlihat bagaimana profil pengguna dari Indonesia pasca masuknya Bakrie di Path. Kalau berkurang terus-menerus, maka masukknya Bakrie akan menjadi bumerang bagi Path sendiri. Sebaliknya, jika bertambah pengguna dari Indonesia, maka investasi Bakrie bernilai positif bagi Path.
CEO Bakrie Anindya Bakrie mengatakan pihaknya sangat antusias investasi di Path. "Kami sangat antusias untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan Path agar makin maju. Dengan tim manajemen yang solid dan rencana pembangunan yang relevan, Path akan terus menghubungkan banyak orang Indonesia secara pribadi, bermakna dan produktif," sambut Anindya.