MAJALAH ICT – Jakarta. Istana Kepresidenan kini memiliki akun resmi lewat microblogging Twitter. Akun itu adalah @istanarakyat. Dari pantauan Majalah ICT, hingga sore ini sudah ada 92 tweet dengan pengikut lebih dari 33 ribu. Terjadi peningkatan dua kali lipat dibanding follower akun ini pada pagi hari tadi.
Namun, walaupun namanya @istanarakyat, akun ini baru bicara mengenai segala hal tentang Istana Negara dan kehidupannya. Misalnya saja cerita mengenai Pohon Ki Hujan atau trembesi yang ada di Istana. Kemudian juga pengenalan nama Kiki.
"Kiki itu perkumpulan staf Istana, yang suka bagi info dan berjiwa muda," tulis salah satu kicauan. Kemudian diceritakan juga mengenai salah satu sudut kamar Istana Negara dilengakapi dengan foto. Yang juga menarik, tentunya foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedang bekerja dengan didampingi tahu goreng dan cabe rawit kesukaannya. Namun, semuanya masih bicara soal Istana Negara.
Kalaupun bukan cerita Istana, cerita soal SBY yang usai rapat menuju Istana Cipanas sore ini, dlm rangka pertemuan informal dengan para Dubes/Diplomat negara sahabat. Ataupun rencana pihak Istana untuk mengundang perwakilan rakyat jelata hadir dalam acara kenegaraan, bukan hanya tur Istana.
Sebagaimana dijelaskan Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Julian Aldrin Pasha, akun @istanarakyat merupakan akun Twitter resmi Istana Negara. Dalam waktu dekat Presiden SBY juga akan meluncurkan akun resmi tersebut. "Sekarang sudah ada Twitter dari istana @istana rakyat. Istana rakyat adalah akun resmi yg dikelola orang Istana," terang Julian.
Dijelaskan Julian, yang mengelola akun resmi Istana adalah tim dari Kepresidenan untuk menyampaikan pesan langsung dari presiden atau merespon isu-isu terkini. Dalam akun itu, kata Julian, akan diberi tanda tweet yang langsung dari presiden atau yang berasal dari tim. "Dalam keseharian, akun tersebut akan dikelola oleh tim," ujarnya.
Dipaparkan Julian, pihak Istana menyadari peran media sosial seperti Twitter merupakan salah satu instrumen yang memberikan pengaruh kepada masyarakat. Atas dasar itulah kemudian Presiden SBY memutuskan untuk memiliki akun sendiri, sebagai salah satu saran penyampaian informasi disamping media konvensional.