MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa berharap produk yang dihasilkan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dapat dipasarkan lebih luas. Selama ini produk Kube masih dipasarkan secara terbatas.
"Kalau pemasaran semakin luas, maka potensi keuntungan yang diperoleh semakin besar. Dengan begitu kesejahteraan kelompok pun bisa meningkat," ungkap Mensos saat peresmian E-Warung di Kelurahan Wala-walayah Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Dikatakan, produk hasil Kube memiliki potensi yang besar jika dikembangkan secara serius. Karenanya perlu metode pemasaran modern yang efektif sehingga produk hasil Kube dapat dikenal lebih luas lagi.
Menurutnya, E-Warung menjadi salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Sosial dalam memperluas pemasaran produk hasil Kube. Karena di E-Warung tidak hanya menjual kebutuhan pokok dengan harga murah, namun juga produk Kube dan hasil usaha peserta PKH, dan atau dari Bulog.
Mensos menerangkan, selama tahun 2016, E-Warung ditargetkan berdiri sebanyak 300 unit. Sementara tahun 2017, jumlah tersebut akan ditambah hingga 3.000 unit di seluruh Indonesia. Makassar adalah kota ke-empat peluncuran E-Warung setelah Malang, Sidoarjo, dan Mojokerto.
"Selama ini Kube telah menghasilkan banyak produk diantaranya kerajinan tangan, souvenir, makanan, minuman, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Berbeda dengan ketiga daerah sebelumnya, E-Warung di Makassar bekerjasama dengan BRI dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Diharapkan, dengan jaringan perbankan yang luas dari BRI, digitalisasi bantuan sosial bisa mendulang sukses.
Sementara itu, Walikota Makassar, Danny Pomanto menuturkan Makassar mendukung penuh seluruh program pengentasan kemiskinan yang digulirkan pemerintah. Menurutnya, program E-Kube sejalan dengan komitmen Ia menjadikan kota Makassar sebagai smart city. "Target pemerintah pusat 3000 E-Warung, Makassar dikasih berapapun siap mendukung,” tuturnya.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI, Andi Dulung mengatakan, digitalisasi keuangan dalam penyaluran bantuan sosial merupakan upaya pemerintah dalam mencegah potensi penyimpangan.
Menurutnya, keberadaan E-Warung juga menjadi tempat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jika berjalan dengan baik, maka perputaran ekonomi di wilayah tersebut pun akan besar. Efek lainnya yaitu membuka lapangan pekerjaan baru.