Search
Jumat 19 April 2024
  • :
  • :

Jembatani Kesenjangan Digital Kunci Pemerintah Indonesia Tingkatkan Pemberdayaan Masyarakat

MAJALAH ICT – Jakarta. Saat ini harapan masyarakat meningkat untuk dapat merasakan pengalaman digital yang disuguhkan di sektor-sektor publik. Masih terbuka ruang-ruang baru dalam menghadirkan layanan-layanan digital terbaik kepada masyarakat, menurut riset yang diselenggarakan oleh VMware, Inc. (NYSE: VMW). Dari VMware Digital Frontiers 3.0 Study, terdapat 29 persen responden yang senang karena mereka dapat terus berinteraksi dengan pemerintah secara digital, sementara itu 31 persen responden senang melihat adanya peningkatan dalam penyuguhan pengalaman digital pada tahun lalu.

Sebanyak 38 persen responden memercayakan pemanfaatan algoritma mereka untuk mendukung kepentingan pemerintah. Hal lain yang lebih membanggakan lagi adalah bahwa di antara semua responden dari seluruh kawasan Asia Tenggara, responden dari Indonesia menempati persentase paling tinggi berkenaan dengan tingkat kepercayaan yang mereka berikan terhadap teknologi-teknologi masa depan, seperti teknologi pengenalan wajah (85 persen), kecerdasan artifisial (78 persen) dan 5G (85). Ini menandakan dengan jelas bahwa dengan terus menggalakkan eksperimentasi dan inovasi teknologi-teknologi mutakhir tersebut, Indonesia mampu meneguhkan posisinya yang digdaya dalam terus memacu pertumbuhan ekonomi digital dan demi terwujudnya masyarakat yang digital-first.

Indonesia merupakan negara terdepan apabila berkenaan dengan tingkat penerimaan masyarakat dalam merengkuh pengalaman digital. Bahkan, 80 persen responden dari Indonesia menyebut diri mereka sebagai “digitally curious” atau “digital explorers.” Fakta ini menempatkan Indonesia di jajaran paling depan di antara negara-negara dari seluruh kawasan Asia Tenggara yang memiliki angka rata-rata sebesar 78 persen. Bahkan, posisi Indonesia juga mengungguli negara-negara maju di dunia, seperti Amerika Serikat (59 persen), Perancis (55 persen), Jerman (57 persen) dan Inggris Raya (65 persen).

Permasalahan kesenjangan dalam merasakan pengalaman digital bagi warga perlu segera diatasi, agar dapat makin memperkuat upaya pemanfaatan teknologi-teknologi mutakhir dalam mendorong tumbuhnya inovasi, agility, serta penyuguhan pengalaman digital yang lebih baik bagi seluruh masyarakat, serta demi terwujudnya visi pemerintah digital melayani (digitized service government).

Temuan lain menyebutkan bahwa lebih dari separuh responden (57 persen) menyatakan merasa nyaman dan bahkan antusias memberikan data keseharian mereka secara akurat kepada pemerintah, misalnya seperti data belanja, nutrisi dan diet, kesehatan, serta lokasi mereka berada, dalam rangka menghadirkan layanan digital yang lebih baik bagi mereka.

Cin Cin Go, Country Manager, VMware Indonesia mengungkapkan, “Kami merasa makin optimis melihat antusiasme masyarakat Indonesia dalam merengkuh teknologi-teknologi masa depan. Ini jelas merupakan peluang bagi Indonesia untuk terus menyelami teknologi pengenalan wajah maupun kecerdasan artifisial guna memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang makin digital-first. Artinya bahwa bagi sektor-sektor publik maupun swasta perlu terus bersama-sama mendorong terwujudnya inovasi dalam menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat.”

Ia kemudian menambahkan, “Dukungan dari pemerintah sangat diharapkan untuk mewujudkan terbangunnya terbangunnya sebuah fondasi digital, baik bagi sektor bisnis maupun dalam mendukung terwujudnya literasi digital bagi masyarakat. Dengan bergandengan tangan bersama-sama dengan masyarakat serta seluruh ekosistem inovasi yang terlibat, saya yakin kita semua akan mampu cepat merespons segala tantangan di depan, beradaptasi, dan berakselerasi menuju terwujudnya bangsa yang digital-first sepenuhnya.”

Selain menjadi yang terdepan dan paling terbuka dalam merengkuh layanan-layanan digital, sebanyak 50 persen responden mengharapkan dukungan pemerintah dalam mewujudkan upaya peningkatan literasi digital masyarakat. Angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara yang memiliki angka rata-rata sebesar 48 persen, setara dengan responden dari Singapura maupun Thailand.

Sebanyak 44 persen responden menaruh optimisme kepada sektor publik dalam peningkatan literasi digital masyarakat, sekaligus menjadi penanda akan perlunya upaya untuk terus menguatkan edukasi dan literasi digital masyarakat Indonesia. Guna mewujudkannya, lembaga-lembaga pemerintah sendiri menjawabnya melalui pengembangan berbagai inisiatif, seperti gerakan Siberkreasi dan upaya-upaya untuk menggandeng komunitas-komunitas masyarakat setempat dalam meningkatkan literasi digital serta dalam menghadirkan layanan dan pengalaman digital terbaik bagi warganya.

Teknologi memperkokoh kesiapan Asia dalam mengatasi COVID dan terwujudnya transformasi digital guna mendorong pertumbuhan dan upaya pemulihan ekonomi yang lebih cepat

Dinamika perubahan yang saat ini tengah melanda di lingkungan bisnis dan pemerintahan di kawasan regional menunjukkan bagaimana teknologi mampu mendukung terbangunnya sebuah sistem yang inovatif dan terkoneksi. Sepanjang tahun 2020 lalu, semua sektor fokus dalam merespons dan beradaptasi terhadap situasi akibat pandemi agar bisnis dapat terus berjalan secara kontinu. Tahun 2021 diharapkan akan menjadi titik balik di mana inovasi akan tampil sebagai primadona dan menjadi prioritas bagi organisasi-organisasi agar siap menyongsong masa depan demi terwujudnya pertumbuhan yang akseleratif.

Dengan tumbuhnya lingkungan-lingkungan bisnis di Asia yang kian terdigitalisasi, pendekatan secara holistik dalam menghadirkan digital experience di segala jenis cloud, aplikasi, maupun perangkat dengan cara yang aman, menjadi kunci. Beranjak ke tahun 2021, VMware menggarisbawahi sejumlah prioritas yang menjadi kunci dalam terus memperkokoh transformasi di Asia menjadi makin tangguh, inklusif, guna mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi.

Mendukung pemerintah dalam membangun masa depan yang siap multi cloud dan aplikas: mengoptimalkan seluruh potensi multi cloud di masa depan dengan mengembangkan inovasi berbasis aplikasi untuk mendukung agility yang terus meningkat secara konsisten dalam lingkungan yang lebih aman, sehingga inovasi bisa terus berjalan secara berkesinambungan.

Mendukung inovasi dan produktivitas bagi pekerja untuk dapat bekerja dari manapun lokasinya: penerapan solusi-solusi yang mendukung pekerja agar siap masa depan diharapkan akan mampu mendukung digital employee experience yang aman dan nyaman. Upaya ini diharapkan akan turut mendorong tercapainya hasil yang luar biasa di sebuah lingkungan kerja masa depan.

Keamanan intrinsik untuk inovasi yang berkesinambungan: pendekatan keamanan perusahaan secara intrinsik diharapkan akan dapat menghadirkan lapis-lapis perlindungan yang kokoh bagi operasi dan infrastruktur kritikal, sehingga mampu mempercepat tumbuhnya inovasi dan memperkokoh ketahanan bisnis.

“Di saat bangsa Indonesia tengah giat berpacu dalam upaya pemulihan dan menumbuhkan kembali perekonomian, menjembatani kesenjangan digital merupakan kunci bagi pemerintah dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat,” imbuh Cin Cin. “VMware berkomitmen untuk siap menjadi mitra terpercaya, sekaligus enabler dalam memperkokoh ekosistem inovasi di Indonesia. Hanya dengan memperkokoh fondasi teknologi yang mampu mendukung upaya modernisasi aplikasi dan cloud, inovasi bisa terus berlangsung secara berkesinambungan. Hal ini juga menjadi kunci dalam meningkatkan agility dan scalability, serta dalam menghadirkan digital experience yang makin baik dan personal bagi masyarakat Indonesia.”