MAJALAH ICT – Jakarta. Media sosial memang dirasa bagi sebagian orang memberikan nilai positif seperti bisa berdagang, bisa tetap berkomunikasi dengan teman maupun berkomunikasi dengan pejabat, selebriti maupun tokoh dunia yang selama ini terasa sangat jauh dan bagai mimpi jika dapat bertegur sama meski di dunia maya. Namun di sisi lain, media sosial seperti Twitter ternyata bisa juga membuat orang untuk beradu jotos. Seperti yang terjadi saat ini, dengan perseteruan antara pengacara terkenal Farhat Abbas dengan keluarga Ahmad Dhani, yang melibatkan dua anak Dhani, Al dan Dul.
Gara-gara kicauan Farhat di akun @farhatabbaslaw yang dianggap terus mengusik Ahmad Dhani, paska terjadinya peristiwa kecelakaan maut yang melibatkan AQJ, putra bungsu Dhani, Al dan El mengajak Farhat untuk duit dengan bertinju. Farhat memang terlihat kerap berkomentar pedas mengenai Ahmad Dhani melalui akun Twitter miliknya. Bahkan Farhat membawa beberapa nama seperti Dewi Dewi, Maia Estianty, Mulan Jameela, hingga usaha milik Dhani yang sedang digelutinya di sebuah kota.
Farhat sendiri merasa dirinya tak perlu merespons berlebihan ucapan dan tantangan Al dan El untuk tinju. Ia pun mengingatkan pada dua anak Ahmad Dhani untuk kembali belajar dan mengetahui makna olahraga tinju. "Intinya filosofi olahraga itu bersahabat, bukan yang mau bunuh-bunuhan," kata Farhat.
Namun begitu, persiapan pertarungan tinju terus dilakukan. Dan dijadwalkan, Sabtu siang 30 Novermber 2013 Pukul 14:00 WIB, pertandingan akan dilakukan di Jakarta. Meski demikian banyak pihak tidak memberikan restu pertandingan ini, termasuk Persatuan Tinju Indonesia (Pertina) DKI Jakarta. Pasalnya, baik Farhat, Al maupun El, memiliki berat yang tidak sama, usia berbeda serta memang tidak memiliki dasar-dasar olah raga tinju.
Apakah pertandingan akan terus dilaksanakan? Kalau iya, ini akan menjadi sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia dimana gara-gara berkicau di media sosial, akhirnya harus adu jotos di ring tinju.