Search
Senin 20 Januari 2025
  • :
  • :

Jokowi Resmikan Jaringan Serat Optik Sulawesi Maluku Papua Cable System

MAJALAH ICT – Jakarta. Presiden Joko Widodo meresmikan jaringan tulang punggung pita lebar (broadband) serat optik Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS). Dengan kehadiran   jaringan yang menghubungkan bagian Timur Indonesia ini diharapkan adanya peningkatan perekonomian terutama di wilayah Indonesia Timur.

Menurut Jokowi, kehadiran infrastruktur yang dibangun oleh PT Telekomunikasi Indonesia ini juga bisa menjadikan seluruh lapisan masyarakat bisa menikmati layanan internet berkualitas di mana pun. "Dengan kehadiran infrastruktur tulang punggung serat optik SMPCS dari Telkom bisa membuat sistem e-Government (e-Gov), e-Commerce dan semua terkait ekonomi yang tengah dikembangkan dari Indonesia bagian barat, tengah, hingga timur bisa dikembangkan secara setara dengan manajemen kontrol yang jelas," harap Jokowi, saat kunjungan kerja di Papua.

Sementara itu Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga menjelaskan pembangunan infrastruktur ini merupakan bentuk persembahan Telkom dalam membangun Indonesia melalui pemerataan informasi dan komunikasi di seluruh pelosok yang terbentang dari Barat hingga ke Timur.

SMPCS merupakan pembangunan jaringan serat optik yang menjangkau delapan provinsi dan 34 kabupaten di Kawasan Timur Indonesia. Provinsi yang dijangkau meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua.

Infrastruktur dengan panjang total 8.722 kilometer itu menghubungkan Kawasan Timur Indonesia dan Kawasan Timur Indonesia. Adapun investasi yang dikeluarkan Telkom mencapai Rp3,6 triliun, untuk membangun infrastruktur yang terdiri dari dua paket yaitu paket 1 sepanjang 5.617 km dan paket 2 sepanjang 3.155 km.

SMPCS akan memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas layanan data di daerah-daerah yang selama ini belum dilayani secara memadai.

SMPCS merupakan bagian dari Id-Ring, salah satu komponen Indonesia Digital Network yang menjadi satu dari tiga program utama perusahaan pada 2015. Melalui IDN, Telkom ingin mengembangkan bisnis digital karena Telkom menyadari untuk menjadi "The King of Digital", pembangunan infrastruktur dan penyediaan konektivitas adalah hal yang sangat penting.