MAJALAH IT – Jakarta. Sebagai tindak lanjut dan implementasi dari dokumen kemitraan comprehensive, Deklarasi Jakarta, dalam pertemuan ke-3 Bilateral Steering Committee di Berlin, 6 Juli 2018, Delegasi RI dan Jerman sepakat untuk tingkatkan kerja sama ekonomi guna tingkatkan kinerja perdagangan dan investasi bilateral serta penjajakan kerja sama di bidang cyber security. Kedua pihak juga melakukan review kerja sama di bidang politik dan keamanan, kerjasama vokasi, maritime, pendidikan dan ristek, kebudayaan dan kerjasama hukum.
Ketua Delegasi RI, Muhammad Anshor menekankan bahwa kedua pihak sepakat untuk perkuat kerja sama di berbagai bidang sebagai implementasi dari Deklarasi Jakarta dan mengaktifkan kembali beberapa mekanisme kerja sama yang sempat terhenti.
“Kedua delegasi juga membahas rencana pertemuan Menlu kedua negara, kerjasama kedua negara dalam kapasitas sebagai Anggota Tidak Tetap DK PBB, Bilateral Maritime Forum dan Bali Democracy Forum Chapter Berlin”, Dirjen Muhammad Anshor menambahkan.
Kedua delegasi menyepakati pentingya penguatan kerja sama perdagangan dan investasi melalui mekanisme fast track guna jembatani pelaku usaha kedua negara, termasuk dorong penyelesaian I-EU CEPA.
Beberapa program mendatang yang telah diidentifikasi adalah Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan the 16th Asia Pacific Conferenc of the German Business tanggal 2-3 November 2018 dimana akan dihadiri oleh lebih dari 1000 pengusaha Jerman dan negara-negara Asia Pasifik. Indonesia juga akan menjadi Country Partner Pameran Hannover Messe 2020
Pada pertemuan tersebut pihak Jerman juga setuju untuk memulai kembali (fresh start) pembahasan Perjanjian Bebas Visa Paspor Diplomatik dan Dinas.
Delegasi kedua negara juga bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama antara lain ASEAN, ASEM Summit, South China Sea, Brexit, Indo Pacific, Trans Atlantik dan Trans Pasifik.
Jerman merupakan mitra komprehensif Indonesia, dengan nilai perdagangan 6 milyar dollar per tahun dan total investasi sebesar US$ 289 juta (ke-5 terbesar dari negara Eropa).