Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Kaleidoskop ICT 2018 – Maret: Menkominfo Harapkan Ada Startup Fintech Jadi Next Unicorn

MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap akan lahir unicorn baru dari bidang financial technology (fintech) meskipun level fintech Indonesia masih di bawah negara lain. “Kita tahu bahwa adoption on fintech di Indonesia jauh di bawah dibanding negara lain. Kita ingin ada fintech yang cepat jadi unicorn,” ungkapnya dalam Acara NextIcorn dengan Asosiasi Fintech di Ruang Anantakupa Lantai 8 Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, media awal Maret 2018.

Menteri Kominfo menegaskan peluang fintech di Indonesia yang perlu disikapi dengan cepat. “Kita tidak usah bandingkan dengan Tiongkok yang adoption ratenya fintech itu udah 70% lebih dan India di atas 40%. Indonesia ini di luar 20 negara yang adoption rate to fintechnya tertinggi. Tapi karena level kita rendah,peluangnya justru menjadi besar. Saya tidak bicara mengenai peluang, tantangan, opportunity di fintech, teman-teman  pelaku lebih tahu. Namun yang jadi pemikiran adalah kapan fintech di Indonesia jadi unicorn,” tegasnya.

Menteri Rudiantara menilai, perkembangan fintech akan beriring sejalan dengan infrastruktur. “Pemerintah fokus pada infrastuktur dasar untuk berkembang bersama Asosiasi Fintech. Dengan GDP Indonesia saat ini masa tidak ada unicorn di fintech. Kita dorong ekosistemnya, kita berharap apa yang pemerintah lakukan untuk industri fintech akan melahirkan unicorn selanjutnya,” tambahnya.

Senada dengan Menteri Kominfo, Chief Coordinator of NextIcorn Financial Services David Rimbo mengatakan Indonesia sudah seharusnya memiliki unicorn berbasis fintech. “Indonesia mempunyai prospek dan kondisi geografis, ekonomi, stratafikasi, demografi, yang memang cocok untuk fintech. Contohnya selalu statistik yang dipakai adalah persentase dari penduduk Indonesia yang masih belum mempunyai akun di bank. Itu masih besar sekali karena dibatasi keadaan geografis kita kepulauan,” jelasnya.

David Rimbo menyatakan optimistisme fintech akan bisa berkembang pesat di Indonesia. “Cabang bank kebanyakan tersedia di kota-kota besar, kalau fintech bisa digulirkan, masyarakat tidak perlu lagi ke bank. Mereka bisa lakukan transaksi berdasarkan aplikasi fintech untuka belanja, bayar dan transaksi Seharusnya fintech itu harus besar di negara kita,” paparnya.

Program NextIcorn (The Next Indonesian Unicorn) yang diselenggarakan Kementerian Kominfo ditujukan untuk mempertemukan startup Indonesia dengan investor potensial baik asing maupun lokal. Harapannya agar startup dapat memperoleh pendanaan (funding), selain program ini akan mampu melahirkan unicorn selanjutnya.