MAJALAH ICT – Jakarta. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dibendung lagi. Termasuk oleh kalangan perbankan. Kecenderungan perkembangan ke depan adalah pemanfaatan layanan telekomunikasi untuk mobile payment. Bank Mandiri menyadari hal itu dan menyiapkan konsep branchless bank atau bank tanpa kantor cabang.
Menurut Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Zulkifli Zaini, Bank Mandiri bersama International Finance Corporation (IFC) tengah menyiapkan konsep bank tanpa kantor cabang. Gebrakan Bank Mandiri ini bisa jadi merupakan terobosan layanan perbankan karena akan memanfaatkan nomor ponsel atau HP untuk menjadi nomor rekening bank. "Nanti nomor HP sekaligus bisa menjadi nomor rekening," ungkapnya dalam seminar The International Financial Inclusion 2013 di Jakarta.
Ditambahkan Zulkifli, Terobosan tersebut dilakukan mengingat masih banyaknya masyarakat di Indonesia yang belum tersentuh jasa perbankan, namun ternyata memiliki HP. "Setelah 100 tahun industri perbankan ada di Indonesia, jumlah nasabah bank hingga saat ini baru sekitar 60 juta nasabah. Sementara itu, dalam waktu kurang dari 20 tahun, industri telekomunikasi sudah bisa menggaet lebih dari 150 juta pengguna HP," katanya membandingkan.
Dipaparkannya, dalam pemanfaatan HP akan terdiri atas tiga jenis, yaitu untuk transaksi, menabung dan untuk pinjaman atau loan. "Kalau untuk transaksi, ada batasan maksimal senilai Rp 1 juta. Kerja sama dengan operator AXIS baru untuk transaksi, belum untuk menabung dan pinjaman," ujarnya.
Sementara itu, perkembangan layanan perbankan Indonesia juga kian maju. Bank Permata menghadirkan fitur terbaru yakni BBM Money. Fitur ini memungkinkan para nasabah Permata Bank yang menggunakan blackberry bisa leluasa mengakses layanan transfer dan kirim uang ke bank manapun termasuk juga proses isi ulang pulsa ponsel bisa dilakukan via BBM Money Bekerja sama dengan penyedia aplikasi keuangan dari Inggris, Monitise dengan Perwakilan di Indonesia nya adalah AGIT Monitise Indonesia. Layanan M-Payment dengan BB ini ternyata yang pertama di dunia.
Monitise telah bekerja sama dengan Bank Permata pertengan 2011, namun untuk penggunaan BlackBerry dalam memberikan layanan perbankan baru dilakukan. Menurut CEO Monitise Group, Alastair Lukies, penggunaan BlackBerry, khususnya BlackBerry Messenger sebagai alat untuk melakukan layanan perbankan dikarenakan BlackBerry begitu populer di Indonesia. Yang tentunya, akan memudahkan pemberian layanan.
Melalui smartphone BlackBerry, nasabah Bank Permata dapat melakukan akses ke rekening dengan cara yang aman dan real-time. Nasabah juga dapat mengecek saldo tabungan, membeli voucher pulsa serta melakukan transfer uang.
Menurut Alastair, Indonesia merupaka pasar penting bagi mereka karena Indonesia merupakan negara ke-4 dengan populasi terbesar di dunia. Dan tentunya diharapkan, pembukaan layanan mereka di Indonesia dapat membuka lapangan kerja di Inggris. Apalagi, tahun lalu Alastair telah bertemu dengan PM Inggris David Cameron dan Menteri Perdagangan dan Investasi Inggris Lord Green.
Menurut Lord Green, kata Alastair, Indonesia merupakan pasar potensial untuk kerja sama perdagangan dan investasi, karena Indonesia akan menjadi satu dari sepuluh negara ekonomi terbesar 2030.
