Search
Senin 10 Februari 2025
  • :
  • :

Kaleidoskop ICT – Mei 2013: BBM Tumbang, Masyarakat Kelabakan, Kominfo Angkat Tangan

MAJALAH ICT – Jakarta. Layanan BlackBerry Messenger ngadat mulai sore ini 12 Mei hingga beberapa hari. "BBM ngadat kenapa yah? Apakah ada yang tau?" tulis Ulin Yusron di akun twitternya @ulinyusron malam itu.

Hal senada juga dikeluhkan sejumlah pengguna BBM, diantaranya, SayapnyaRidho☀ ‏@Muut2s yang berkicau "Woaanjir twitter lancar,bbm ngadat.

Terdapat juga kicauan lucu dari pengguna BBM, meski jaringan lagi ngadat dan mereka tak bisa chatting ke sesama temans eperti biasanya.

Muhamad Arifin ‏@Ariefin_Mh: "Bagi yang lagi kebingungan BBM Ngadat, coba sambil menunggu BBM normal, baca2 buku dulu, biar gak emosi, #CUMA #SARAN hahhahaha."

Eka Marga Rizka ‏@ekamargarizka: " RU ngadat, BBM tanda silang-_-."

Daniel SitorusJoller ‏@danieltorus, mengungkapkan Semua sinyal rusak ini.. Bbm ngadat.., sedangkan Gabriella N.P Ayyu ‏@GbrllAyyu malah bertanya, "Gakngerti kenapa bbm mendadak ngadat-_-."

Irsyad Adnan ‏@irsyadadnan26 :"Social media , smuanya lancar , lakok cman bbm yg ngadat-_-"

Ketika dihubungi, Majaner PR BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan saat tidak bisa dihubungi. Dari status di BBM-nya, Yolanda tengah menghadiri acara BB LIve di Orlando, AS, 12-14 Mei 2013.

Tumbangnya jaringan BlackBerry Messenger (BBM) pada Minggu malam (12/5/2013) hingga Senin dini hari menjadi urusan yang harus diselesaikan pihak Blackberry dengan pihak operator.

"Sebenarnya ‘tangan’ Kemkominfo (Kementerian Komunikasi dan Informartika) kecuali yang terkait dengan pelanggaran undang-undang, tidak sampai ke sana. Jadi itu urusan ‘B to B’ (Business to Business) antara penyedia layanan BBM dengan Blackberry di Kanada," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring.

Sedangkan dari sisi pemberi sanksi, ia mengatakan Kemkominfo tidak punya kewenangan memberikan sanksi terkait kejadian tersebut.

Menurut dia, menurunnya penjualan BB hingga 70% berdampak pada kualitas layanan di Indonesia. "Tapi intinya sekarang kita terbuka mau pakai apa silahkan saja. BBM atau Whatsapp tidak masalah".

Layanan BlackBerry Messenger macet semalaman kemarin. Banyak keluhan dan informasi yang masuk ke mailbox Majalah ICT. Persoalan BBM yang bermasalah atau ngadat, memang bukan yang pertama, Dan lucunya, tidak diketahui apa penyebab yang membuat layanan "killer applications" BlackBerry di Indonesia ini bisa begitu.

Keluhan soal pelayanan BlackBery atau dulu bernama Research in Motion, sudah disampaikan operator telekomunikasi Indonesia sejak lama. Ketika ada masalah, RIM seolah tertutup, dan tidak ada informasi yang disampaikan. "Ketika jaringan di Eropa tumbang, kita tidak dapat informasi apa-apa, mengenai apa dampaknya bagi Indonesia," kata operator beberapa tahun lalu. Dan itu juga terjadi semalam.

Tumbangnya layanan BBM, tentu menjadi promosi buruk bagi BlakcBerry, yang saat ini sedang berjuang kembali merebut pasar dari persaingan yang menjadi kian tajam. Apalagi Indonesia, sebagai pasar utama mereka. Dan lawan BlackBerry, bukan hanya vendor ponsel cerdas lain semisal Samsung, HTC, iPhone atau Sony. Tapi juga instant messenger yang juga ramaia menyerbu sini.

Tercatat, ada Whatsapp, Wechat, Line, Kakao Talk, Viber dan sebagainya, dengan promosi dan iming-iming hadiah yang tidak kalah menarik jika mendownload atau menggunakan layanan mereka. BlackBerry harus mengubah startegi dan tidak bisa menggunakan pendekatan tradisional, bahwa operator dan pengguna lah yang membutuhkan BlakcBerry, tapi sebaliknya, layanan purna harus diberikan pada operator, kepada konsumen. 

Apalagi, Sekjen IDTUG secara tegas meminta agar masalah tumbangnya layanan BlackBerry ini menjadi catatan pemerintah dan regulator untuk memanggil BlackBerry. "Pemerintah dan regulator harus tegas. Panggil BlackBerry untuk minta penjelasan," kata M. Jumadi, Sekjen IDTUG.

Tumbangnya jaringan BlackBerry Messenger ternyata disebabkan oleh gangguan Internet di jalur Asia Pasifik.

Atas hal itu, BlackBerry meminta maaf atas gangguan internet yang terjadi di kawasan Asia Pasifik di hari Minggu kemarin yang telah berdampak kepada putusnya banyak layanan telekomunikasi dan internet, terutama BlackBerry Messenger.

"Insiden tersebut berdampak juga kepada layanan BlackBerry di Asia Tenggara,"  ujar Manajer PR BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan.

Seperti diketahui, pelanggan BlackBerry di Indonesia pada Minggu pukul 21:00-02.00 WIB mengalami gangguan layanan BlackBerry Messenger. Hal tersebut ramai diperbincangkan di social media dan berbagai mailing list.

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengaku geram dengan terulangnya gangguan jaringan BlackBerry. "Ini tak bisa ditolerir dengan alasan apapun jaringan tak boleh putus," ujarnya.

Anggota Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mendesak pemerintah agar meminta BlackBerry memberikan kompensasi pada konsumen di Indonesia yang dirugikan.