MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan PT Huawei Tech Investment (Huawei Indonesia) untuk membangun pusat inovasi melalui optimalisasi sumber daya manusia di sektor Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Acara penandatanganan tersebut dihadiri oleh Menteri Kominfo, Rudiantara. Menteri Kominfo mengapresiasi kerjasama yang ditandatangani oleh Basuki Yusuf Iskandar, selaku Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo dan Sheng Kai, CEO Huawei Indonesia.
Penandatanganan ini disaksikan juga oleh Wang Li Ping, Counsellor untuk Bidang Ekonomi dan Niaga, Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia dan David Wang, Presiden Global Government Affairs, Huawei Technologies Co., Ltd, dan berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa universitas, instansi pemerintah, pelaku industri dan mahasiswa yang berpartisipasi dalam program pelatihan Huawei Certified Network Associate (HCNA) di Pusat TIK National (Pustiknas), Ciputat, Tangerang Selatan.
Penandatanganan kerjasama tersebut dimaksudkan untuk memberdayakan SDM-SDM lokal melalui penguatan industri aplikasi dan konten yang diharapkan akan mentransformasi masyarakat Indonesia bukan hanya menjadi pasar yang pintar tetapi juga sebagai industri yang memiliki kemandirian melalui pertumbuhan ekonominya yang kuat. Simbiosis ini pada jangka panjang akan menyehatkan industri TIK bukan hanya di tingkat nasional tetapi di level global. Innovation Centers akan dibangun oleh PT Huawei Tech Investment dan diharapkan dapat dimanifestasikan melalui teknologi yang akan hadir antara lain dalam bentuk aplikasi dan konten.
Kesepakatan kerjasama ini merupakan hal yang sangat penting karena inovasi dapat dikembangkan melalui pendidikan dan program yang meningkatkan keterampilan mahasiswa. Untuk itu diperlukan lingkungan yang mendukung inovasi ditambah dengan pengalaman akademis dan professional yang berkualitas dan diperoleh melalui pendidikan tinggi. “Sejak tahun 2013, Huawei telah bekerjasama dengan Kementerian Kominfo dalam mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang TIK. Melalui program kepedulian sosial ini, Huawei bersama mitra kerjanya terus berkomitmen memberikan kontribusi yang terbaik untuk meningkatkan industri telekomunikasi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” ungkap Sheng Kai, CEO Huawei Indonesia.
Selain penandatanganan kesepakatan kerjasama, juga berlangsung sesi pembekalan pengetahuan industri TIK oleh Huawei kepada 125 mahasiswa yang berpartispasi dalam program pelatihan HCNA. Program pelatihan tersebut berlangsung dari tanggal 17-23 Mei 2015 dan fokus pada bidang nirkabel (Huawei Certified Network Associate – HCNA), sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Basuki Yusuf Iskandar, mengatakan “Pendidikan merupakan investasi bangsa yang harus diperkuat untuk memajukan peradaban serta memperbaiki daya saing khususnya dalam hal inovasi, seiring dengan pertumbuhan industri TIK di Indonesia. Melalui kerjasama dengan Huawei dalam membangun pusat inovasi, diharapkan SDM nasional dapat semakin berkualitas dan kompetitif.”