MAJALAH ICT – Jakarta. Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Radio Republik Indonesia (RRI) direncanakan untuk digabung. Meski begitu, rencana tersebut masih dibahas antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, terkait rencana penggabungan TVRI dan RRI, dua lembaga penyiaran publik milik pemerintah, pihaknya akan membahasnya bersama-sama pemerintah dan DPR, diharapkan di semester tahun ini.
"Secara politis, penggabungan TVRI dan RI akan dibahas oleh pemerintah dan DPR, untuk menjadikan lembaga untuk kepentingan publik," ujar Rudiantara.
Menurut Menkominfo usai melakukan upacara Ziarah ke TMP Kalibata dalam rangka Harkitnas ke107, di Jakarta, idealnya TVRI dan RRI ini sebenarnya tergantung dengan kebutuhan. Dan ini bisa juga terpisah, bisa juga digabung. Namun Pemerintah dan DPR melihat penggabungan dua lembaga penyiaran publik ini akan lebih bagus dan lebih dan efektif dan efisien.
Untuk posisi, apakah di bawah Kementeiran Kominfo atau seperti apa, menurut Menteri Rudiantara, hal itu yang juga akan dibahas. "Kalau posisi yang tepat dibawah kementerian mana itu kita bahas. Dan penempatan posisi yang tepat ini bagian dari ahli tata negara atau ahlinya untuk dua lembaga ini di kementerian yang tepat," pungkasnya.
