MAJALAH ICT – Jakarta. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 Bali merupakan salah satu konferensi terbesar yang diselenggarakan di Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia sangat serius untuk menyiapkan sarana dan prasarana untuk menyukseskan penyelenggaraan APEC 2013, termasuk untuk masalah infrastruktur dan layanan telekomunikasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring di Media Center APEC 2013 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Nusa Dua, Bali, mengatakan, layanan dan infrastruktur teknologi informasi yang disiapkan untuk penyelenggaraan APEC ini setara dengan penyelenggaraan Olimpiade 2012 di London, Inggris.
"Kita sediakan satu gedung BNCC ini untuk media center, demi memanjakan wartawan. Kapasitas bandwidth kita sediakan 2 x 10 Gbps (giga bits per second), setara dengan penyelenggaraan Olimpiade London,” kata Tifatul. Ditambahkannya, kapasitas bandwidth 20 Gbps itu lebih besar dibandingkan pada penyelenggaraan APEC 2012 di Vladivostok, Rusia pada 2012 yang hanya sebesar 6 Gbps. Dengan kapasitas tersebut, layanan dan infrastruktur APEC Bali setara dengan penyelenggaraan Olimpiade 2012 London dan Mobile World Congress 2013 di Barcelona.
Menkominfo Tifatul Sembiring mengemukakan, ada sekitar 30.000 wartawan yang hadir meliput APEC, dimana 70 persennya dari luar negeri, yang berasal dari hampir di seluruh dunia, terutama dari 21 negara anggota APEC mengirimkan delegasinya.
Kapasitas bandwidth 20 Gbps ini untuk mendukung 700 perangkat kerja bagi wartawan yang terdiri dari 500 perangkat computer dan 200 kabel sambungan LAN (local area network) di media center APEC Bali. Di Olimpiade London, koneksi internet tersebut di 20 ribu port akses di seluruh tempat kegiatan, sementara 1000 dapat digunakan untuk wireless yang terleatk di ruang konferensi.