MAJALAH ICT – Jakarta. Indonesia menunjukkan keperkasaannya di dunia serangan cyber, hal ini setelah Akamai melaporkan bahwa serangan cyber dari Indonesia menduduki peringkat pertama, menggeser China. Peningkatan kejahatan cyber ini disebut-sebut karena ada korelasi dengan kecepatan internet Indonesia yng bertambah.
Menurut laporan Akamai "State of the Internet", Indonesia tercatat menyumbang 38 persen lalu lintas yang berhubungan dengan hacking pada server pada kuartal kedua 2013. Angka tersebut naik 21 persen dari kuartal pertama 2013. Posisi Indonesia mengalahkan China di posisi kedua dengan 33 persen dari lalu lintas serangan global. Sementara Amerika Serikat turun menjadi 6,9 persen, dan menempati posisi ketiga.
Namun begitu, ada catatan dari Akamai sendiri bahwa serangan cyber tersebut tidak diketahui secara pasti apakah benar-benar berasal dari Indonesia. Cukup sulit untuk menentukan persis di mana operasi serangan cyber terpusat, karena seorang hacker dapat saja memanfaatkan IP address dari Indonesia, padahal sebenarnya ia berada di luar Indonesia.
Susunan daftar Top-10 sebagian besar tetap dan konsisten dengan kuartal sebelumnya, dimana Italia dan Hungaria keluar, dan Indonesia dan Hong Kong masuk bergabung ke-10 besar.
Serangan cyber di 2013 ini meningkat hingga 68% berasal dari wilayah Asia Pasifik/Oceania, sebelumnya hanya 56% pada kuartal keempat tahun 2012. Sementara Eropa menyumbang hanya di bawah 19%, dan selebihnya 13% berasal dari gabyngan Amerika Utara dan Selatan digabungkan. Kontribusi Afrika turun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, karena mereka menghasilkan asal serangan hanya setengah persen.