MAJALAH ICT – Jakarta. Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 16 September 2013 pagi di Hotel Bidakara Jakarta akan membuka secara resmi Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Komunikasi dan Informatika Tahun 2013. Rakornas yang berlangsung sehari penuh tersebut akan dihadiri oleh seluruh pejabat Kementerian Kominfo baik yang di pusat maupun seluruh Indonesia, seluruh Kepala Dinas Kominfo, Pemda dan perwakilan mitra kerja Kementerian Kominfo.
Dalam kesempatan tersebut juga akan berlangsung acara penanda-tanganan Nota Kesepahaman antara Menteri Kominfo dengan pimpinan Komisi Pemelihan Umum (KPU), Kepolisian RI, Lembaga Sandi Negara dan dengan Bupati Bekasi, dan kepada pimpinan Komisi Pemelihan Umum (KPU), Kepolisian RI dan Lembaga Sandi Negara diberi kesempatan untuk menyampaikan paparannya sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Demikian disampaikan Kepala Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. dewa Broto. Menurut Gatot, Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kini memegang peranan penting dan merupakan kendaraan revolusioner bagi negara-negara di dunia dalam beradaptasi dengan perkembangan dunia. TIK sangat diperlukan dalam memperluas dan mengelola informasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Perkembangan teknologi di bidang TIK begitu pesat dimana teknologi dan inovasi terus bergerak begitu dinamis, termasuk teknologi broadband yang selalu berubah "Definisi broadband juga terus berkembang. Saat ini, istilah broadband biasanya menggambarkan koneksi internet yang berkisar dari 5 kali sampai 2000 kali lebih cepat dari teknologi internet dial up Internet sebelumnya," kata Gatot.
Dijelaskannya, kecepatan broadband secara signifikan lebih cepat daripada teknologi sebelumnya, sehingga lebih cepat dan lebih nyaman untuk mengakses informasi atau melakukan transaksi online menggunakan internet. "Broadband meningkatkan aplikasi internet yang ada, membuka jalan bagi solusi baru, dalam mengefektifkan akses informasi. Termasuk juga di dalamnya e-government, layanan kesehatan online, e-learning dan peningkatan tingkat perdagangan elektronik dan lain-lain. Sejalan dengan tren pembangunan TIK internasional, Pemerintah Indonesia juga telah meningkatkan perhatiannya terhadap TIK sebagai pendukung pembangunan ekonomi," lanjutnya.
Ditandaskannya Gatot, kegiatan Rakornas sesungguhnya merupakan kegiatan rutin setiap tahun, namun khusus untuk tahun 2013 ini bertujuan untuk membangun sinergitas yang interaktif dan berkelanjutan antara Kementerian Kominfo dan para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk meningkatkan pembangunan di bidang komunikasi dan informatika dalam rangka pembangunan ekonomi broadband demi terwujudnya Indonesia Broadband tahun 2015 dan Indonesia Digital tahun 2018. "Adapun sasaran Rakornas adalah terwujudnya sinergitas yang interaktif dan berkelanjutan antara Kementerian Kominfo dan para pemangku kepentingan (stakeholders) , instansi pemerintah pusat serta Pemda dalam mewujudkan percepatan pertumbuhan dan perluasan pembangunan ekonomi nasional. Di samping itu, sasaran yang lain adalah terwujudnya perbaikan sistem informasi dan teknologi dengan semangat "locally, integrated, globally connected" melalui sinergitas antara Kementerian Kominfo dan para pemangku kepentingan (stakeholders) , instansi pemerintah pusat serta Pemda dalam kerangka konektivitas nasional untuk mendukung percepatan pertumbuhan dan perluasan pembangunan ekonomi broadband," urai Gatot.
Gatot juga mengungkapkan, sejumlah nara sumber utama akan pula menyemarakkan Rakornas dengan beberapa topik khusus, seperti Gubernur Jawa Barat dengan topik "Best Practise Project Ducting Bersama", Walikota Palopo dengan topik "Outlook Pemanfaatan dan Pengembangan TIK di Daerah: Best Practise di Kotamadya Palopo", Direktur Utama PT Telkom dengan topik "Pembangunan Infrastruktur Broadband di Indonesia", Wakil Menteri Bappenas "National Broadband Plan" dan Ketua DeTIKNas dengan "Meaningful Broadband". Dan sesi diskusi sore hari diisi dengan nara sumber Dirjen SDPPI dengan topik "Pemanfaatan Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit Dalam Mendorong Pembangunan Broadband", Dirjen PPI dengan topik "Rencana Implementasi Pengembangan Broadband Indonesia", Dirjen Aptika dengan topik "Pemanfaatan Broadband Untuk Pengembangan Technopreneur", Dirjen IKP dengan topik "Pemanfaatan Broadband Dalam Era Konvergensi Media" dan Kepala Badan Litbang SDM dengan topik "Pengembangan SDM Menuju Era Broadband Ekonomi".