Search
Kamis 10 Oktober 2024
  • :
  • :

Kaleidoskop Oktober 2015: Ikutan Mangkal di Jalan, Ahok Ancam Larang Ojek Online

MAJALAH ICT – Jakarta. Alih-alih menerapkan sistem baru dalam perojekan, Ojek Online sekarang ini ternyata tidak beda jauh dengan pengojek pangkalan, yang mangkal. Di beberapa tempat di sudut Ibu Kota Jakarta, ojek online mangkal bahkan hingga di trotoar pejalan kaki, menanti penumpang yang mencarinya lewat aplikasi di ponsel cerdas.

Mengetahui hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam bahwa ojek online akan dienyahkan dari Jakarta. Menurut Ahok, ancaman tersebut diharapkan membuat jera. Pengelola juga bisa meningkatkan pengawasan dan peringatan kepada para pengemudinya. Jika dicabut izin, tambahnya, tentu perusahaan tidak bisa menjalankan operasi berbasis aplikasi. Nantinya pasti tidak lagi berkembang transportasi ojek.

"Dari pengelola Go-Jek juga kasih kartu kuning, lama-lama kita coret," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta. Ditegaskannya, dengan dicabut ijinnya, maka perusahaan tidak bisa menjalankan operasi berbasis aplikasi. "Lama-lama nggak ada aplikasi, mati sendiri pasti," ujarnya.

Sementara itu, pendiri Go-Jek Nadiem Makarim menyatakan setuju jika ada tindakan terhadap banyaknya Go-Jek dan ojek yang mangkal, yang menganggu pejalan kaki di trotoar. "Saya sangat setuju dengan Pak Kadishub kita akan berkoordinasi bersama menertibkannya," kata Nadiem .

Nadiem juga mengaku akan turun langsung mensosialisasikan agar anggota Go-Jek tidak mangkal di trotoar yang dapat menganggu para pejalan kaki. "Kalau misalnya dia tidak mendengarkan, kami mendukung 100 persen Polda dan Dishub untuk menertibkannya," tegas Nadiem.