MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menargetkan pada 2016, 120 desa di Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia sudah tercover dengan layanan teknologi informasi dan teknologi komunikasi (TIK). Sementara pada 2019 seluruh ibu kota kabupaten dan kota telah terhubung atau terakses TIK. "Target 2018 semua ibu kota kabupaten dan kota sudah terhubung.
Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara saat menyambut Hari Radio yang merupakan kelahiran Radio Republik Indonesia yang ke-70. "Kami mempercepat pembangunan infrastruktur. Tahun 2016 semester kedua, semua perbatasan Kalimantan itu sudah tercover dengan layanan TIK, bisa komunikasi bisa internet. Saya juga sudah bicara dengan teman-teman RRI bagaimana tahun 2016 semester kedua itu RRI sudah bisa didengar para oleh pendengar di perbatasan, khususnya Kalimantan," kata Rudiantara.
Menurut Rudiantara, RRI masuk di ranah elektronik, online dan media sosial dapat nebeng yang akan disubsidi pemerintah. "Kami berharap 2019 komunitas TIK bisa mencover lebih luas lagi," katanya. Ditambahkannya, emerintah pusat akan melibatkan pemerintah daerah dan perusahaan telekomunikasi.
"Nantinya pemerintah kabupaten harus menyiapkan lahan seperti pemerintah provinsi harus menyiapkan membangun tower sementara perusahaan membangun Base Transceiver Station (BTS). Kementerian Kominfo juga memiliki program Palapa Ring, yang merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia sepanjang 36.000 kilometer," jelasnya.
Diternagkan Rudiantara, proyek Palapa Ring terdiri atas tujuh lingkar kecil serat optik dan satu backhaul untuk menghubungkan semuanya, nantinya akan menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Proyek Palapa Ring ini akan mengintegrasikan jaringan yang sudah ada (existing network) dengan jaringan baru (new network) pada wilayah timur Indonesia (Palapa Ring-Timur). Palapa Ring-Timur akan dibangun sejauh 4.450 KM yang terdiri dari sub marine cable sejauh 3.850 km dan land cable sepanjang 600 KM dengan landing point sejumlah lima belas titik pada 21 kota/kabupaten. Jaringan tersebut berkapasitas 100 GB (Upgradeable 160 GB) dengan mengusung konsep ring, dua pair (empat core).
"Target 2018 semua ibu kota kabupaten dan kota sudah terhubung. RRI masuk di ranah elektronik, online dan media sosial dapat nebeng yang akan disubsidi pemerintah. Kami berharap 2019 komunitas TIK bisa mencover lebih luas lagi," pungkas Rudiantara.