Search
Sabtu 5 Oktober 2024
  • :
  • :

Kaleidoskop September 2015: Sah GTA Teleguam Jadi Milik Telkom

MAJALAH ICT – Jakarta. Otoritas di Guam telah menyetujui rencana akuisisi operator GTA Teleguam oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Dengan begitu, maka Telkom USA (didirikan pada Desember 2013 sebagai unit internasional Telkom) akan mengakuisisi induk usaha GTA, TeleGuam Holdings. Meski begitu, kesepakatan ini masih tetap memerlukan restu dari Komisi Komunikasi Federal AS (FCC).

Telkom mengakuisisi perusahaan telekomunikasi Guam. Akuisisi dilakukan melalui anak perusahaan, Telekomunikasi Indonesia International (USA). Telin telah mencapai kesepakatan dengan Advantage Partners (AP) untuk melakukan akuisisi kepemilikan AP pada AP Teleguam Holdings, Inc, induk usaha dari GTA Teleguam (GTA). Soal angka kesepakatan, Telkom memang tidak mau membukanya.

Namun, Reuters menginformasikan bahwa GTA TeleGuam dibeli dengan harga 300 juta dolar AS atau Rp. 4 triliun lebih.  GTA TeleGuam sendiri merupakan perusahaan telekomunikasi dan televisi berbayar Guam. Jika angka ini benar, maka ini adalah pembelian terbesar yang pernah dilakukan perusahaan Indonesia di luar negeri. 

Mengenai benar tidaknya angka kesepakatan, Direktur Telkom menolak mengkonfirmasi. Hanya saja, dikatakannya, Telkom akan mendanai akuisisi ini lewat penerbitan obligasi dan saham.

Menurut keterbukaan informasi yang disampaikan sebelumnya, transaksi ini memerlukan persetujuan dari beberapa otoritas di Guam dan Amerika Serikat (AS). Guam adalah pasar yang sangat menarik dan memiliki kesesuaian strategis untuk ekspansi internasional Telkom. Letak geografisnya strategis dengan PDB per kapita yang cukup besar di Asia, ditambah  dengan tingkat pendidikan yang baik serta telah mengadopsi teknologi telekomunikasi terkini baik fixed line maupun selular.

Disebutkan, penjajakan Telkom dan GTA telah berlangsung lebih dari satu tahun. Hal itu berawal dari kemitraan pada pengembangan sistem kabel bawah laut South East Asia United States (SEA-US). Kedua pihak merupakan bagian dari konsorsium dalam pembangunan peningkatan kapasitas seiring bertambahnya permintaan bandwidth antara Asia Tenggara dengan Amerika Utara.

President dan CEO GTA Robert Haulbrook sendiri menyatakan, setelah 10 tahun kepemilikan private-equity, perseroan meyakini waktu yang tepat bagi perusahaan untuk melakukan transisi menjadi sebuah perusahaan telekomunikasi internasional seperti Telkom. Sejak privatisasi 2005, GTA telah berhasil berubah menjadi perusahaan yang berkembang dengan cepat dan memiliki reputasi sangat baik untuk bisnis fixed-line, seluler dan produk atau jasa internet. "Kami membawa layanan baru untuk pelanggan kami, jaringan GSM dan 4G LTE, layanan TV digital dan investasi pada jaringan fiber optik," kata Haulbrook. 

Pada saat transaksi selesai, GTA akan menjadi bagian dari salah satu portofolio operasi internasional Telkom. Yang artinya, akan memperkuat portofolio internasional Telkom, yaitu Telin Singapore, Telin Hong-Kong, Telkom Australia, Telkom Taiwan, Telkom USA, Telin Malaysia, Telkom Macau, Telin Timor-Leste, dan kantor cabang di Myanmar.