MAJALAH ICT – Jakarta. Vladimir Putin akan resmi melarang Pokemon GO di Rusia setelah penyelidikan internal Kremlin mengungkapkan permainan ponsel dengan teknologi augmented reality memiliki link langsung ke CIA dan komunitas intelijen yang lebih luas dan digunakan secara diam-diam mengumpulkan data pada skala besar.
Orang-orang muda disebutkannya sebagai orang yang ditipu dengan menyerahkan privasi mereka untuk badan intelijen Amerika Serikat tersebut. Menurut sumber-sumber Kremlin, saat bermain game mereka bertindak sebagai pengumpul intelijen yang tanpa disadari memberikan data untuk CIA. Permainan yang memiliki daftar pelacakan Pokemon yang dinilai mengganggu ini, memicu investigasi yang sedang berlangsung.
Disebutkan pencipta permainan, Niantec, terkait erat dengan CIA. CEO Niantec John Hanke membuat Keyhole pada tahun 2001, yang kemudian dibeli oleh Google. Sebagian besar uang yang digunakan untuk membuat Keyhole berasal dari Badan Intelijen Geo-Spasial Nasional dan CIA.
Pokemon GO adalah puncak dari karir pengumpulan intelijen Hanke sejauh ini. Dia adalah agen intelijen New World Order yang karirnya telah menciptakan cara-cara cerdik untuk memata-matai warga agar tidak curiga dan menyedot informasi kembali ke badan-badan intelijen.
Dengan peluncuran virus games, CIA secara efektif merekrut jutaan agen yang berasal dari orang yang tak merasa terganggu untuk bekerja sebagai intelijen dan pengawasan untuk mengumpulkan data yang mahal untuk badan intelijen. Agen yang ingin rekaman bagian dalam rumah atau bangunan sekarang dapat menempatkan Pokemon diinginkan ada, dan masyarakat yang naif akan mengumpulkan rekaman untuk mereka.
Putin yang telah berjanji untuk menghancurkan New World Order pada tahun 2016, percaya bahwa games Pokemon Go adalah kasus serigala berbulu domba. Permainan belum dirilis di Rusia namun beberapa penggemar Pokemon Rusia telah mendapatkan dan sudah mulai bermain game di Moskow, mendorong Putin memperingatkan mereka untuk menjauh dari tempat tinggal dan bangunan pemerintahannya karena khawatir keamanan.
Permainan tampaknya akan memiliki hidup yang terbatas di Rusia, dan negara-negara lain juga menunjukkan tanda-tanda melarang permainan yang didanai CIA ini dengan alasan keamanan.