MAJALAH ICT – Jakarta. Salah satu perusahaan yang menyambut kirab Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, saat melewati Jalan Medan Merdeka Barat adalah Indosat. Karyawan Indosat dengan berbaju putih serta memakai topi dengan warna yang sama menyambut kereta kencana yang membawa Jokowi-JK lewat depan kantornya. Bahkan karyawan perusahaan yang dimiliki Ooredoo Qatar dan pemerintah RI ini juga membawa kipas dukungan pelantikan Jokowi-JK. Saat Jokowi-JK melewati depan kantor Indosat, ada seruan juga agar pemerintah RI membeli kembali (buy back) Indosat.
Ratusan karyawan kompak berbaju putih, memakai topi dan kipas, sambil membentangkan spanduk “Selamat Bekerja untuk Jokowi-JK”, mereka melambai dan serempak mengucapkan selamat bekerja kepada Jokowi dan JK saat keduanya melintas. Tidak hanya itu suasana semakin meriah karena Indosat juga menyiapkan rampak gendang yang mengalunkan irama dinamis di sela yel-yel yang diteriakkan karyawan. Penyambutan juga dilakukan dengan cara pelepasan balon oleh direksi indosat tepat saat Jokowi dan JK melewati kantor Indosat. Indosat membagikan ribuan topi dan kipas kepada peserta Kirab Budaya. Sambutan yang diberikan merupakan bagian dari rasa syukur dan memberikan ucapan selamat bekerja kepada Jokowi dan JK.
"Atas nama seluruh manajemen dan karyawan Indosat kami mengucapkan Selamat Bekerja kepada Bapak Joko Widodo dan Bapak Jusuf Kalla. Kami segenap karyawan Indosat siap untuk bekerja untuk masyarakat bersama dengan pemerintah baru, mendukung semua program pemerintah, demi mewujudkan Indonesia yang lebih maju,” demikian disampaikan President Director dan CEO Indosat Alexander Rusli.
Sementara itu Indosat sendiri telah memastikan bahwa performansi jaringannya mampu mengantisipasi potensi lonjakan trafik telekomunikasi di sepanjang jalur Kirab Budaya maupun lokasi pesta rakyat di lapangan Monas. Indosat telah mengoptimasi jaringannya di sepanjang jalur tersebut demi mensukseskan rangkaian acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden serta pesta rakyat.
Soal buyback Indosat sempat muncul saat Debat Capres antara Jokowi dengan Prabowo Subianto, yang saat itu masih menjadi calon Presiden. Calon Presiden nomor urut 2 Joko Widodo mendapat pertanyaan dari Calon Presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto menyangkut penjualan aset yang dinilai strategis ketika Megawati memimpin menjadi Presiden RI ke-5, terutama adalah soal divestasi Indosat.
Menjawab pertanyaan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus membeli kembali saham Indosat. "Ke depan, kuncinya satu, kita buyback, ambil alih kembali saham Indosat," kata Jokowi. Namun, Jokowi memberi syarat, pemerintah akan membeli kembali Indosat jika perekonomian secara stabil tumbuh sebesar 7 persen. "Asalkan, ekonomi kita tumbuh tujuh persen," tambahnya.
Menurut Jokowi, dalam perjanjian jual beli saat pemerintahan Megawati Soekarnoputri tahun 2002, terdapat klausul bahwa saham dapat dibeli kembali oleh Pemerintah Indonesia. Hanya memang, kata dia, hingga saat ini Pemerintah Indonesia belum membelinya.