MAJALAH ICT – Jakarta. Ahli teknologi informasi dari Institut Teknologi Bandung Agung Harsoyo mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan terkait dengan SMS Antasari Azhar kepada almarhum Nasruddin Zulkarnaen.
Seperti diketahui, SMS itu lah yang menjadi satu-satunya bukti kuat bahwa Antasari mendalangi pembunuhan terhadap Nasruddin.
Di muka persidangan Makamah Konstitusi, Agung Haryoso mengatakan layanan pesan singkat (SMS) dapat dikirim dari ponsel yang berbeda dengan menggunakan nomor orang lain.
"Selain dikirimkan oleh pengirim aslinya, pengiriman SMS dapat dilakukan dengan nomor tertentu tanpa sepengetahuan pemilik nomor tersebut," kata Agung saat menjadi pemohon saksi ahli Antasari Azhar di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Agung menjelaskan ada 6 metode yang dapat digunakan oleh seseorang untuk mengirimkan SMS dengan nomor tertentu. Pertama, SMS tersebut memang benar-benar dikirimkan oleh nomor tertentu. Kedua, SMS dikirimkan kepada diri sendiri, aplikasi komersial seperti itu saat ini sudah banyak beredar salah satunya AlibiSMS.
"Ketiga dengan cara dikirimkan melalui server yang terhubung dengan SMSC (short message service centre)," jelasnya.
Namun dalam kasus Antasari, Agung mengungkapkan, cara yang paling mungkin yaitu dengan menggunakan metode server web. Dikatakan, metode itu sudah pernah dikemukakan ketika dirinya menjadi saksi ahli saat sidang Antasari di PN Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Caranya, pengirim menggunakan nomor handphone X melalui server web yang ditujukan kepada nomor handphone penerima," tutur Agung.