MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Kominfo sangat mendukung pencanangan Hari Game Indonesia (HARGAI) yang diusung oleh Asosiasi Game Indonesia. HARGAI merupakan hasil kerja bersama dengan ekosistem industri game dan menjadi penting sebagai bagian strategi untuk mendapatkan atensi dari masyarakat Indonesia tentang keberadaan produk developer dan publisher lokal.
Pelaku industri lokal game di Indonesia harus bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri dengan meraih market share lokal tidak kurang dari 50% pada tahun 2020. Harapannya, hal ini dapat membantu mempermudah penataan industri game Indonesia.
Bentuk dukungan Kementerian Kominfo adalah dengan akan segera ditetapkannya RPM klasifikasi permainan interaktif elektronik. Peraturan ini masih dalam proses pencatatan administrasi negara di Kementerian Hukum dan HAM.
Saat ini, pemerintah mendorong industri menyiapkan produk-produk yang sesuai dengan norma dan aturan di Indonesia. Pemerintah mengharapkan hal ini menjadi sinergi yang baik antara apa yang diberikan industri game dengan apa yang dapat diterima masyarakat Indonesia.
Produk game adalah sebuah karya kreatifitas dari orang-orang hebat di Indonesia, mulai dari programmer, animator, game design, dan keahlian lainnya. Karya-karya ini harus didukung dalam peningkatan ekonomi digital di Indonesia. Apalagi, dalam catatan ada sekitar 1300 studio game, dengan sekitar 150 developer dan 50 penerbit atau publisher.
Sementara itu, dalam acara peringatan Hari Game Indonesia itu sendiri ada sederet nama pelaku isdustri game di Indonesia yang ikut unjuk gigi memberikan beragam acara menarik yang mencangkup promo produk, game, voucher, in app purchase, serta sejumlah promo menarik lainnya.
HARGAI merupakan acara tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 8 Agustus untuk mewadahi pelaku industi game, gamers hingga masyarakat di Indonesia untuk dapat berpartisipasi mendukung dan mendorong industri game sebagai salah satu kegiatan positif.
Dalam keterangan tertulisnya, Asosiasi Game Indonesia (AGI) menyatakan bahwa HARGAI mendapat dukungan dari beberapa pihak, yaitu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), dan Google Play. Hari Game Indonesia merangkul semua elemen industri game tanah air, mulai dari pengembang, penerbit, solusi pembayaran, boardgame, dan media.
"Melalui Hari Game Indonesia, Marilah kita bersama-sama memberikan penghargaan terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia yang selama ini telah mendukung industri game di Indonesia. Install dan mainkan game lokal dari Indonesia, khususnya yang dibuat oleh game developer Indonesia, seperti Tahu Bulat, Robowar – Perang Alien, Cumaceban – Indonesia Banget, Princess Rush, Jagoan Galau, Fantasista, I am a Superfan, Harmoni, Dreadout dan karya Indonesia lainnya di https://www.harigameindonesia.com/eventpromo/," ajak AGI.
Selain itu, kata AGI, bagi gamer setia, salah satu cara untuk mendukung game dari Indonesia adalah dengan cara membeli game original dan in-app purchase sehingga pengalaman bermain game bisa lebih maksimal. Pada Hari Game Indonesia, ada beragam promo istimewa yang akan diberikan oleh berbagai pelaku industri game di Indonesia khusus kepada gamer.