MAJALAH ICT – Jakarta. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menekankan agar BlackBerry untuk menjaga kualitas layanan mereka sepanjang penyelenggaraan KTT APEC di Bali. Demikian dikatakan Kepala Pusat Informasi dan Humas Kominfo Gatot S Dewa Broto.
"Kami meminta BlackBerry untuk tidak melakukan upgrade jaringan selama periode tersebut karena itu masa yang kritis," tegas Gatot melalui laman resmi Kementerian Kominfo. Menurut Gatot, pihaknya sudah bertemu dengan perwakilan BlackBerry di kantor Kominfo. Kominfo, kata Gatot, meminta segala sesuatu terkait kesiapan jaringan harus sudah diselesaikan sebelum 30 September 2013.
Ditandaskan Gatot, pemerintah tidak memperpanjang kewajiban menjaga layanan oleh BlackBerry seperti pada Lebaran lalu karena para delegasi asing diperkirakan sudah pulang pada 9 Oktober. BlackBerry diharuskan menjaga kualitas layanannya mulai 30 September hingga 11 Oktober mendatang. "Imbauan ini berlaku untuk semuanya juga tidak hanya BlackBerry," katanya.
Kominfo sempat mewajibkan BlackBerry untuk menjaga kualitas layanan minimal hingga H+10 Lebaran. Kebijakan itu berbedap dengan penyelenggara telekomunikasi lain yang hanya sampai pada H+7.
Gatot menyebutkan BlackBerry juga sudah menyampaikan informasi terkait peluncuran layanan BlackBerry Messenger (BBM) lintas platform. Menurutnya BlackBerry sudah menjamin peluncuran aplikasi instant messenger untuk Android dan iOS itu tidak akan menganggu layanan BlackBerry. "Yang jelas jangan main-main dengan APEC, ini siaga satu, tidak ada cerita di APEC nanti down," tegasnya.
Gatot menambahkan jika sampai terjadi gangguan pihaknya menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada masing-masing operator telekomunikasi di Tanah Air. "Semestinya operator juga sudah melakukan pembicaraan dengan BlackBerry,"pungkasnya.